Kericuhan Pasca-Laga: Gas Air Mata Ditembakkan ke Suporter oleh Polda Jawa Timur, Kabid Humas Beri Penjelasan

Sejumlah video viral di media sosial memperlihatkan momen ketegangan setelah pertandingan antara Gresik United dan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu (19/11/2023), di mana anggota kepolisian dari Polda Jawa Timur terpaksa menembakkan gas air mata ke arah suporter.

20 Nov 2023 - 09:16
Kericuhan Pasca-Laga: Gas Air Mata Ditembakkan ke Suporter oleh Polda Jawa Timur, Kabid Humas Beri Penjelasan
Foto bentrok antara suporter dengan aparat kepolisian di Stadion Gejos Gresik. [Beritajataim.com]

Gresik, (afederasi.com) - Sejumlah video viral di media sosial memperlihatkan momen ketegangan setelah pertandingan antara Gresik United dan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu (19/11/2023), di mana anggota kepolisian dari Polda Jawa Timur terpaksa menembakkan gas air mata ke arah suporter.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa penembakan gas air mata dilakukan karena tingkah laku suporter yang semakin beringas, dan kericuhan tidak dapat dihindari.

"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," ungkap Dirmanto pada Senin (20/11/2023) seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dirmanto menegaskan bahwa tindakan penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian tidak melanggar aturan, sebab penembakan tersebut terjadi di luar area stadion. Aturan terkait penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola diatur oleh Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10 Tahun 2022.

Menurut informasi yang beredar di WhatsApp, kerusuhan dipicu oleh suporter Gresik United yang berencana melakukan demo di depan pintu VIP karena kekalahan timnya di kandang sendiri. Namun, upaya mereka dihalangi oleh petugas keamanan, dan akibatnya, oknum suporter melemparkan batu.

Dalam situasi yang semakin memanas, suporter dan aparat kepolisian terlibat dalam aksi lempar-lemparan. Suporter yang merasa terancam berusaha menyelamatkan diri dengan berlarian ke dalam stadion atau ke area parkir kendaraan bermotor.

Akibat bentrokan tersebut, Kabagops Polres Gresik Kompol Andre mengalami luka bocor pada bagian kepala akibat lemparan, sementara suporter yang ketakutan berteriak memohon agar polisi tidak lagi melempar gas air mata karena ada anak kecil di sekitar.

Kericuhan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam sebelum akhirnya mereda. Suporter akhirnya berangsur-angsur pulang dengan imbauan agar tetap berhati-hati dari pihak keamanan. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow