Kepala IAEA: Air Limbah Olahan PLTN Fukushima Tak Beracun

Kepala pengawas atom PBB, Rafael Grossi, mengumumkan pada hari Selasa (29/8) bahwa konsentrasi tritium dalam air limbah yang dilepaskan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima-Daiichi di Jepang berada di bawah tingkat yang diperkirakan.

30 Aug 2023 - 10:25
Kepala IAEA: Air Limbah Olahan PLTN Fukushima Tak Beracun
Rafael Grossi, kepala pengawas atom PBB (IAEA)

Stockholm, Swedia, (afederasi.com) - Kepala pengawas atom PBB, Rafael Grossi, mengumumkan pada hari Selasa (29/8) bahwa konsentrasi tritium dalam air limbah yang dilepaskan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima-Daiichi di Jepang berada di bawah tingkat yang diperkirakan. Menurutnya, tidak ada risiko bagi penduduk terkait dengan pembuangan air limbah ini. "Sejauh ini kami dapat memastikan bahwa pembuangan pertama dari perairan ini tidak mengandung radionukleida pada tingkat yang membahayakan," kata Grossi kepada AFP ketika sedang berkunjung di Stockholm.

Dua belas tahun setelah kecelakaan nuklir Fukushima yang menjadi salah satu kecelakaan terparah di dunia, Jepang telah memulai proses pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima-Daiichi ke Samudera Pasifik. Proses pembuangan ini dimulai minggu lalu dan direncanakan akan berlangsung secara bertahap selama beberapa dekade mendatang. Jumlah air yang akan dibuang setara dengan sekitar 540 kolam renang Olimpiade. Meskipun tindakan ini dilakukan, pihak IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) menyatakan pada tanggal 24 Agustus bahwa analisis independen mereka menunjukkan konsentrasi tritium dalam air encer yang dibuang berada jauh dibawah batas operasional 1.500 becquerel per liter.

Meskipun Jepang telah mengklaim bahwa air limbah dari PLTN Fukushima-Daiichi yang telah diolah tidak berbahaya, langkah mereka untuk membuang air tersebut menuai kontroversi di tingkat internasional. Tindakan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan nelayan lokal dan juga memicu kemarahan dari China. Akibatnya, China telah mengambil tindakan untuk menghentikan impor makanan laut dari Jepang sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pembuangan ini. Pihak Jepang telah berusaha menjelaskan bahwa langkah ini diambil dengan pertimbangan keselamatan dan berdasarkan analisis yang mendalam. (mg-3/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow