Kementan dan BRIN Teken Kesepakatan Sinergi untuk Mendukung Swasembada Pangan
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengukuhkan kerjasama mereka dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam penyelenggaraan riset dan inovasi guna mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengukuhkan kerjasama mereka dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam penyelenggaraan riset dan inovasi guna mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Dalam upaya mencapai tujuan swasembada pangan Indonesia, kesepakatan ini bertujuan untuk membangun ekosistem pangan yang lebih efisien dan efektif. Plt Mentan Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa salah satu perintah dari Presiden adalah agar Kementerian Pertanian dan BRIN bekerjasama untuk membangun ekosistem pangan, khususnya dalam pengelolaan sumberdaya genetik.
Krisis pangan dunia yang dihadapi sebagai dampak dari fenomena El Nino, pemanasan global, dan konflik geopolitik menuntut upaya keras untuk mempertahankan ketahanan pangan. Sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia, sektor pertanian harus terus bergerak maju, dengan penelitian dan inovasi menjadi salah satu kuncinya.
Kementan, dengan fokus pada produksi, akan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan melibatkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam sektor pangan. Dengan demikian, BRIN akan menjadi lokus penelitian dan inovasi yang mendukung perkembangan sektor pertanian di Indonesia.
Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN, juga menegaskan kesepakatan ini dan yakin bahwa sinergi antara Kementan dan BRIN akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. BRIN akan melakukan penelitian untuk menghasilkan varietas unggul benih dalam berbagai sektor, termasuk tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura, serta berperan dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk ternak dan teknologi pakan.
Selain itu, BRIN dan Kementan akan bersama-sama mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kerugian dan pemborosan pangan (food losses dan food waste). BRIN telah memulai penelitian di bidang iradisi makanan, yang diharapkan dapat meningkatkan daya simpan hasil pertanian seperti telur dan cabai.
Kerjasama antara Kementan dan BRIN ini membawa harapan akan terciptanya ekosistem pangan yang efisien, beragam, dan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan nasional Indonesia. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


