Kemenparekraf Gelar Diskusi Bersama Penggiat Pariwisata Banyuwangi

Banyuwangi, (afederasi.com) - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) menggelar pertemuan dengan pengelola Desa Wisata dan para penggiat pariwisata, di Bangsring Underwater, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rabu (24/5/2023).
Tatap muka yang dihadiri langsung oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, mengajak seluruh pengiat wisata yang ada di Banyuwangi, dan wilayah sekitar untuk berkolaborasi guna memajukan sektor pariwisata.
“Jangan ada kompetisi yang ada kolaborasi, dengan memanfaatkan kelebihan potensi masing-masing daerah,” kata Dwi Marhen, sapaan akrab Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf.
Menurutnya, dengan pelaku Desa Wisata semakin banyak melakukan kolaborasi, maka akan berimbas semakin banyak transaksi. Dan tentunya bakal berbuah pundi-pundi rejeki.
“Unuk mendorong terciptanya kolaborasi, kita kumpulkan dari 5 daerah, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Jembrana. Ini merupakan satu kawasan yang tidak bisa dipisahkan,” ungkap Mas Marhen, sapaan akrab Dwi Marhen.
Dijelaskan pula, untuk bisa naik kelas, Desa Wisata wajib memperhatikan 4 P. Yakni Product, Place, Price dan Promotion. Yakni, Place atau tempat harus di desa wisata. Dan Price atau harga wajib menyesuaikan pasar. Alias dilarang mematok harga seenaknya atau tinggi, meski pun pengunjung berasal dari luar daerah.
Promotion atau promosi harus masif atau terus dilakukan. Dan berkolaborasi dengan sesama Desa Wisata serta elemen sektor pariwisata lainnya. Dan sebagai penunjang promosi, disini Kemenparekraf turut menghadirkan perwakilan perusahaan travel online, Mister Aladin.
“Program BETI DEWI Naik Kelas ini untuk mendorong pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta dan wisatawan nusantara sebanyak 1,4 miliar ditahun 2023 ini,” cetus Dwi Marhen.
Dengan inovasi BETI DEWI Naik Kelas, untuk semua pelaku usaha terutama di Banyuwangi semakin meningkat dan diharapkan desa wisata bisa terus tumbuh dan berkembang. Mampu menggeliatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat melalui bisnis bahagia, yakni sektor pariwisata. (ron)
What's Your Reaction?






