Kebakaran Kandang Ternak di Kalidawir, Kerugian Capai Puluhan Juta

09 Sep 2024 - 18:44
Kebakaran Kandang Ternak di Kalidawir, Kerugian Capai Puluhan Juta
Petugas damkar ketika memadamkan api dilokasi Terbakarnya kandang ayam, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – Kandang pakan ternak milik Mundir, warga Desa Pakisaji, Kecamatan Kalidawir, ludes terbakar pada Senin (9/9/2024). Kebakaran ini dipicu oleh kelalaian saat membakar sampah, yang akhirnya menyambar tumpukan jerami di kandang tersebut. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Kasi Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Tulungagung, Bambang Pidekso, menjelaskan bahwa api mulai berkobar sekitar pukul 13.30 WIB. Awalnya, Mundir membakar sampah di dekat kandang tanpa menyadari bahaya yang mengintai. Api dengan cepat merambat ke tumpukan pakan ternak berupa jerami, menyebabkan kobaran besar dalam waktu singkat.

"Pemilik membakar sampah terlalu dekat dengan kandang pakan ternak, sehingga api dengan cepat menyambar tumpukan jerami," jelas Bambang, Senin (9/9/2024).

Menyadari api telah membakar jerami, Mundir berusaha memadamkan api bersama warga. Namun, upaya mereka tidak cukup untuk menghentikan api yang semakin besar. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran. Sekitar pukul 13.39 WIB, tim Damkar segera meluncur ke lokasi, meski perjalanan mereka terhambat oleh jarak yang cukup jauh.

"Lokasi kebakaran yang jauh dari markas kami memang menjadi tantangan, namun kami langsung mengirimkan dua mobil pemadam dan dua truk tangki air untuk mempercepat proses pemadaman," tambah Bambang.

Tim pemadam akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 14.10 WIB dan segera melakukan penanganan. Proses pemadaman berlangsung selama satu jam, hingga api berhasil sepenuhnya dipadamkan pada pukul 15.10 WIB.

Berdasarkan hasil olah TKP, kebakaran ini dipastikan terjadi karena kelalaian manusia, atau human error. Mundir tidak menyadari bahwa membakar sampah terlalu dekat dengan tumpukan jerami bisa memicu kebakaran besar. Meski skala kebakaran tergolong kecil, kerugian akibat insiden ini cukup signifikan, mencapai Rp 20 juta.

“Kejadian ini murni karena kelalaian manusia. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan membakar sampah, terutama di dekat bahan yang mudah terbakar,” pungkas Bambang.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow