KBRI Ankara Kembali Kirim Tim Evakuasi ke Daerah Gempa

13 Feb 2023 - 09:45
KBRI Ankara Kembali Kirim Tim Evakuasi ke Daerah Gempa
Tim penyelamat mengangkat Rabia Ofkeli (27 tahun) dari reruntuhan puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa di Hatay, Turki. (ist)

Turki, (afederasi.com) – Setelah mengirim empat tim evakuasi keempat titik gempa utama dan mengevakuasi 123 orang di hari kedua pasca gempa bumi, KBRI Angkara kembali mengirimkan satu tim ke daerah gempa.

Tim evakuasi tersebut akan melakukan perjalanan panjang dari Ankara ke Dyarbakirm Sanliurfa, Hatay dan Gaziantep selama tiga hari untuk menyisir WNI yang membutuhkan evakuasi ke Ankara.

Ketua tim evakuasi tahap kedua yang juga atase perdangan KBRI Ankara, Eric Gokasi Nababan mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan baru untuk evakuasi dari 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa.

Namun, katanya, bukan tidak mungkin selama perjalanan akan ada permintaan baru yang masuk karena gempa susulan masih terus terjadi.

“Kita harapkan ini evakuasi final. No one should be left behind,” ujar Eric.

Wulan Febrianti, Koordinator Logistik untuk pemberian bantuan bagi WNI, mengatakan dalam perjalanan evakuasi ini tim tersebut juga akan mengantarkan 179 paket bantuan bagi WNI yang tersebar di wilayah gempa yang memilih tinggal, namun membutuhkan dukungan logistik.

Paket yang berisi seperti jaket, sweater, popok bayi, selimut, air minum dan bahan makanan serta pembalut ini disiapkan KBRI Ankara sesuai dengan kebutuhan masing-masing WNI. Pengiriman ini dilakukan langsung karena jalur pengiriman logistik sudah terhenti sama sekali.

Terdapat sekitar 500 WNI di 10 lokasi utama gempa di Turki. Sejumlah 123 orang sudah dievakuasi, satu orang belum bisa dihubungi dan belum diketahui keberadaannya, sementara sisanya sudah mendapatkan tempat yang aman di keluarga atau teman sehingga tidak memilih evakuasi.

Sementara Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan, TNI Angkatan udara akan memberikan dukungan dua pesawat, yaitu Boeing dan Hercules. Dia menambahkan untuk tahap awal akan ada tim perintis dari Badan SAR Nasional atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Ke depannya, apabila nanti tim yang ke sana (menyampaikan) apa yang dibutuhkan, baru nanti kita kiri berikutnya, tim tenaga kesehatan, mungkin tim Zeni, atau tim anjing pelacak yang untuk mencari korban," tutur Yudo. (mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow