Kasus Perampokan di Gresik, Korban Dirumah Seorang Diri, Rekan Satu Kontrakan Mudik Lebaran

Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful Rokhim menuturkan, kronologi kejadian perampokan sekitar pukul 18.00 WIB, korban sedang memasak di dapur seorang diri. Saat itu pintu rumah dalam kondisi terbuka.

17 Apr 2024 - 06:46
Kasus Perampokan di Gresik, Korban Dirumah Seorang Diri, Rekan Satu Kontrakan Mudik Lebaran
Polisi saat mendatangi TKP dan melakukan olah tempat kejadian. (Fahrudin/afederasi.com) 

Gresik, (afederasi.com) - Kasus perampokan disertai penganiayaan di Jalan Taman Ruby No. 14, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik Jawa Timur diketahui bernama Azizatus Sholihah, 24 tahun, asal Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. 

Saat kejadian perampokan, korban sedang sendiri karena saat itu teman perempuannya yang tinggal bersama, belum balik dari mudik lebaran. Selama ini mereka tinggal berdua. Sudah kurang lebih enam bulan ini mengontrak rumah di Jalan Taman Ruby tersebut.

Informasi yang dihimpun korban kerap dipanggil 'Pesek'. Hanya di waktu tertentu, suaminya biasanya datang ke rumah kontrakannya tersebut.

Diperkirakan saat kejadian perampokan, pelaku tahu bahwa korban sedang di rumah sendirian, tidak bersama sang suami. Pelaku pun dengan mudah ketika itu langsung masuk rumah mengenakan penutup wajah dan sarung tangan.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful Rokhim menuturkan, kronologi kejadian perampokan sekitar pukul 18.00 WIB, korban sedang memasak di dapur seorang diri. Saat itu pintu rumah dalam kondisi terbuka.

Saat itu senyap-senyap Azizatus Sholihah mendengar suara langkah orang masuk ke dalam rumah. 

"Awalnya korban mengira itu suaminya. Setelah korban menoleh ke arah pintu rumah, ada satu pelaku yang langsung menarik tangan korban dan membawa masuk ke kamar belakang," jelas Ipda Saiful dalam keterangannya, Selasa (16/04/2024).

Tiba-tiba tanpa diduga pelaku lantas mendorong perempuan berambut pendek itu hingga terbentur meja. Usai mendorong tubuh korban, pelaku perampokan itu sempat berucap 'Sek (pesek), kamu kok tambah kurus?'.

Korban hanya bisa diam dan pasrah melihat pelaku mengambil ponsel iPhone miliknya yang sedang di-charger. 

"Pelaku yang di luar kamar ngomong 'HP-nya Pesek kan iPhone," imbuh Ipda Saiful.

Kemudian pelaku yang di dalam kamar menanyakan dusbook HP tersebut. Namun dijawab korban kalau dusbook hp dibawa suaminya. Pelaku rupanya sangat paham tekhnologi informasi, pelaku perampokan itu lantas menanyakan password i-cloud HP korban agar bisa dijual.

"Pelaku perampokan mengancam korban dengan pisau di leher agar menunjukkan password i-cloud dan sandi layar. Pada saat menodongkan pisau, pelaku melihat kalung korban dan meminta untuk dilepas," ungkap Ipda Saiful.

Tidak puas hanya dengan itu, saat korban  menyerahkan kalung, pelaku melihat gelang dan cincin yang dipakai korban. Selanjutnya pelaku perampokan merampas perhiasan di tangan itu secara paksa. Perampok juga menarik paksa anting yang dikenakannya.

"Pelaku perampokan sempat menanyakan tempat pemyimpanan uang. Kemudian pelaku yang di luar kamar membuka dan membongkar isi lemari yang ada di luar kamar untuk mencari uang. Namun tidak ada," beber Ipda Saiful lagi.

Setelah korban mengelabui pelaku dengan mengatakan bahwa suaminya akan segera pulang. Dua pelaku langsung bergegas meninggalkan lokasi sembari membawa kabur barang hasil perampokannya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka. Antara lain memar di bagian dahi, hingga sayatan di telapak tangan.

"Setelah pelaku pergi, korban mengambil HP lainya yang ada di dapur lalu menghubungi suaminya. Setelah suaminya pulang langsung membuat laporan ke Polsek Manyar," terang Saiful. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow