Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, Subvarian Omicron EG.2 dan EG.5 Menjadi Sorotan

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak sejak akhir Oktober 2023 akibat munculnya subvarian baru dari Omicron, seperti EG.2 dan EG.5.

07 Dec 2023 - 11:36
Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, Subvarian Omicron EG.2 dan EG.5 Menjadi Sorotan
Covid-19 di Indonesia

Jakarta, (afederasi.com) - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak sejak akhir Oktober 2023 akibat munculnya subvarian baru dari Omicron, seperti EG.2 dan EG.5. Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan signifikan dalam akumulasi kasus Covid-19 setiap pekannya, memicu kekhawatiran terkait gejala yang mungkin muncul.

"Ada peningkatan kasus, dari yang biasanya 10-20 kasus per minggu, pekan kemarin ada peningkatan sampai 267 kasus per minggu." ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Peningkatan ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terpantau di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina, menciptakan perhatian khusus menjelang musim liburan.

Gejala dan Peringatan dari Kementerian Kesehatan Terkait Covid-19

Kementerian Kesehatan Indonesia mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi peningkatan kasus Covid-19. Dalam menghadapi varian baru, seperti EG.2 dan EG.5, Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya kehati-hatian saat bepergian di dalam negeri maupun ke negara-negara yang melaporkan peningkatan kasus Covid-19.

Sementara itu, seorang warga Jakarta, Vela Andapita, yang baru saja pulang dari Singapura, mengalami gejala Covid-19. Ia merasakan pilek, meriang, dan bersin-bersin beberapa hari setelah pulang. Vela menggambarkan gejala ini sebagai lebih parah daripada infeksi sebelumnya pada Februari 2022.

Pengalaman Seorang Pasien Covid-19 dengan Varian EG.2 dan EG.5

Vela Andapita menceritakan pengalamannya setelah pulang dari Singapura. Awalnya tanpa gejala, Vela kemudian mengalami pilek dan bersin-bersin. Meskipun merasa seperti flu pada awalnya, gejala intensif muncul setelah beberapa hari, termasuk demam tinggi, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Setelah melakukan tes antigen mandiri, Vela dinyatakan positif Covid-19. Meskipun telah menerima vaksin booster, gejalanya lebih parah daripada infeksi sebelumnya. Juru bicara Kemenkes, Syahril Mansyur, menyatakan bahwa gejala pada subvarian EG.2 dan EG.5 umumnya lebih ringan, tetapi tidak menutup kemungkinan gejala berat pada kelompok risiko tinggi seperti lansia atau penderita komorbid.

Tingkat Peningkatan Kasus Covid-19 dan Tindakan Pemerintah

Meskipun terjadi peningkatan kasus Covid-19, data Kemenkes menunjukkan bahwa total kasus aktif saat ini mencapai 149, dengan hanya 20% di antaranya disebabkan oleh subvarian EG.2 dan EG.5. Pemerintah menyikapi situasi ini dengan mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

Juru bicara Kemenkes, Syahril Mansyur, menekankan pentingnya waspada dan peduli terhadap diri sendiri dan lingkungan. Pemerintah juga memberikan peringatan kepada petugas kesehatan untuk tetap waspada, dan melakukan upaya pengawasan di pintu masuk negara. Meski begitu, Ketua Kolegium Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, menyoroti perlunya penyediaan infrastruktur kesehatan yang memadai untuk menghadapi lonjakan kasus.

Tanggung Jawab Bersama dalam Menghadapi Lonjakan Kasus

Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, masyarakat juga diminta untuk bertanggung jawab. Masdalina Pane menekankan pentingnya melindungi kelompok dengan risiko tinggi seperti lansia, penderita komorbid, bayi, dan anak-anak. Ia mengingatkan agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak, terutama menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru.

Meskipun sejumlah inisiatif warga seperti Lapor Covid dan Kawal Covid tampak kurang aktif, masyarakat diingatkan untuk tidak lengah. Dalam menghadapi peningkatan kasus, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dianggap krusial untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 dan mengamankan sistem kesehatan dari beban yang berlebihan. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow