Kampanye di Tulungagung, Ini Janji Cak Imin ke Petani

Cak Imin menyoroti isu lain yang mencolok selain kebutuhan pangan, yaitu adanya persaingan impor pangan dari negara lain.

25 Jan 2024 - 14:55
Kampanye di Tulungagung, Ini Janji Cak Imin ke Petani
Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ketika meninjau kolam ikan air tawar di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, hal itu diungkapkan dalam sebuah acara kampanye di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung pada Kamis (25/1/2024).

Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa selama kampanye di Kota Mamer, bersama para pembudidaya ikan air tawar di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, yang memberikan kontribusi besar pada konsumsi pangan nasional, ia membuat perjanjian politik.

Perjanjian politik ini mencakup berbagai hal terkait penyediaan infrastruktur, khususnya pakan ikan, serta tata kelola harga jual beli hasil produksi mereka.

"Saya telah menandatangani perjanjian ini bersama mereka (pembudidaya ikan tawar), membentuk suatu kesepakatan politik. Insyallah, jika terpilih, kita akan mengawasi dengan sungguh-sungguh seluruh rantai pasok dari produksi hingga konsumen untuk memberikan keuntungan kepada para pembudidaya ikan air tawar yang jumlahnya sangat besar," ungkap Cak Imin di Tulungagung pada Kamis (25/1/2024).

Cak Imin menyoroti isu lain yang mencolok selain kebutuhan pangan, yaitu adanya persaingan impor pangan dari negara lain.

"Ini harus dihentikan, kita akan berupaya sekuat tenaga. Suplai dan produksi pangan nasional seharusnya berasal dari para pembudidaya dan petani kita," tegasnya.

Cak Imin menegaskan bahwa ia tidak akan berkompromi dengan permainan impor yang menguntungkan negara lain. Fokusnya akan pada penguatan produksi dalam negeri.

"Dengan cara ini, pangan kita baik, para pembudidaya, nelayan, petani, dan peternak mendapatkan untung. Mereka untung dan bersedia menjadi bagian dari rantai pasok pangan nasional," jelasnya.

Selain itu, Cak Imin menyerahkan urusan pangan kepada para petani. Ia mendorong untuk memberikan bibit, pupuk, harga jual yang adil, dan pemerintah menjamin pembelian. Ia juga menyerukan optimalisasi peran Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Untuk urusan pangan, serahkan kepada petani. Cukupi kebutuhan petani. Biarkan Bulog memainkan perannya lagi, tingkatkan infrastruktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Insyallah, kebutuhan pangan terpenuhi, petani bahagia," tutupnya. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow