Kadinkes : Gagal Ginjal Akut Tidak Berhubungan Dengan Vaksinasi Covid-19 Anak

Tulungagung, (afederasi.com) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tulungagung menyatakan penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak- anak, tidak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19 yang sudah disuntikkan terhadap sebagian anak.
Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, MMRS mengatakan penyakit gagal ginjal akut yang saat ini ramai menyerang anak- anak, tidak berhubungan dengan vaksinasi Covid-19.
"Tidak ada hubungannya sama sekali, antara penyakit ginjal akut dengan vaksinasi Covid-19," ujar dr Kasil.
Dia menjelaskan, kasus penyakit gagal ginjal tersebut menyerang anak- anak usia 6 tahun kebawah, sementara vaksinasi Covid-19 diberikan terhadap anak dengan minimal usia 6 tahun.
"Artinya, anak- anak yang boleh disuntik vaksin Covid-19 hanya mereka yang berusia 6 tahun keatas," jelasnya.
Menurut Kasil, apabila anak- anak dulu sudah pernah disuntik vaksin Covid-19, artinya saat ini mereka sudah berusia lebih dari 6 tahun keatas.
"Secara logis sudah jelas, pasien anak gagal ginjal semuanya berusia 6 tahun ke bawah. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali," katanya.
Pihaknya menambahkan saat ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan penelitian dan penyelidikan tentang kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak- anak.
Pihaknya juga menghimbau untuk masyarakat, khususnya warga Tulungagung agar tidak mudah percaya terhadap hoax atau berita yang tidak benar serta tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Jangan mudah percaya dengan berita hoax kalau gagal ginjal ini disebabkan karena suntikan vaksin Covid-19," tandasnya. (er/dn)
What's Your Reaction?






