Duet Prabowo - Ganjar Pranowo Jadi Isu Hangat

Dalam dunia politik Tanah Air, isu duet antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo telah menjadi perbincangan yang hangat.

25 Sep 2023 - 13:55
Duet Prabowo - Ganjar Pranowo Jadi Isu Hangat
Jika Duet Prabowo-Ganjar Terwujud, Jokowi Disebut Orang yang Bakal Paling Happy. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, (afederasi.com) - Dalam dunia politik Indonesia, potensi duet antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo telah menjadi isu hangat. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, memperhatikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah pihak yang mungkin merasa bahagia jika duet ini benar-benar terjadi. Menurut Pangi, Jokowi memiliki keinginan kuat untuk melihat Prabowo dan Ganjar bersatu sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu mendatang.

Pangi menyatakan, "Menurut saya, yang paling senang jika Prabowo dan Ganjar berpasangan adalah Presiden Jokowi. Saya rasa ini adalah target dan mimpi beliau, yaitu untuk mengalahkan pasangan Anies-Cak Imin."

Pangi mengungkapkan bahwa keinginan Jokowi untuk melihat duet Prabowo-Ganjar sudah tercermin dalam tindakan simbolis presiden. Pada suatu kesempatan, Jokowi melakukan kunjungan ke sawah yang juga dihadiri oleh Prabowo dan Ganjar saat keduanya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Menurut Pangi, kunjungan ini memiliki makna penting yang tersirat, "Pesan simbolik itu sederhana, bahwa kunjungan presiden Jokowi ke sawah yang dihadiri oleh Prabowo dan Ganjar, bisa diartikan sebagai pertarungan politik di sawah, di mana capres yang unggul adalah yang mampu membajak di sawah."

Seperti dikutip suara.com media pathnet afederasi.com, sebelumnya, telah ada upaya konkret untuk menggabungkan poros Ganjar Pranowo dan poros Prabowo Subianto. Pangi berpendapat bahwa upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa duet Ganjar dan Prabowo tidak memiliki pesaing yang sepadan dalam pertarungan politik. Dia menyatakan, "Ada keyakinan bahwa peluang menang dalam satu putaran akan lebih besar jika dua poros ini bersatu."

Pangi juga mengingatkan tentang pengalaman Pemilu 2009, di mana terdapat tiga pasangan capres-cawapres. Namun, pada saat itu, pemilu hanya berlangsung satu putaran karena elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono sudah melewati ambang batas 50 persen plus 1. Pangi menyoroti hasil survei pemilu saat ini yang menunjukkan bahwa belum ada dari ketiga kontestan capres yang mencapai angka tersebut.

Namun, Pangi menegaskan bahwa ada dua alasan yang memungkinkan wacana duet Ganjar dan Prabowo menjadi kenyataan. Pertama, jika elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin mengalami peningkatan signifikan hingga mendekati batas waktu pendaftaran ke KPU pada tanggal 19 Oktober 2023. Kedua, jika Ganjar dan Prabowo belum menemukan pasangan cawapres yang dianggap ideal.

Pangi juga menekankan pentingnya adanya representasi dari poros perubahan dan poros keberlanjutan dalam perpolitikan. Dia mengatakan, "Agar kedua aliran pemilih ini merasa diwakili dan aspirasinya terpenuhi." Dengan demikian, perhelatan Pemilu mendatang akan menjadi panggung penting bagi dinamika politik Indonesia, di mana keputusan mengenai duet Prabowo-Ganjar akan menjadi salah satu faktor penentu dalam arah masa depan politik negara ini. (mg-3/jae) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow