Jelang Nataru Petugas Gabungan Cek Transportasi Bus
Tulungagung, (afederasi.com) - Petugas gabungan melakukan pemeriksaan moda transportasi bus, jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023, di Terminal Gayatri Tulungagung, Kamis (15/12/2022).
Dari pantaua afederasi.com, dalam kegiatan yang dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Tulungagung, dan BNNK Tulungagung ini tidak hanya memeriksa kondisi fisik kendaraan. Melainkan juga terhadap sejumlah sopir bus baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Dimana sejumlah sopir diwajibkan menjalani pemeriksaan urine. Guna mengidentifikasi apakah sopir ketika bekerja menggunakan/mengkonsumsi narkoba.
Kabid Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung, Wijanarko menjelaskan, jelang libur Nataru yang kemungkinan akan terjadi kepadatan arus lalu lintas, petugas gabungan melakukan kesiapan prasarana serta melakukan test urine kepada sopir bus.
"Kesiapan untuk keselamatan dilakukan pengecekan mulai dari transportasi dan sopir bus apakah ada postisif narkoba, jika ada yang positif barang haram tersebut tentunya juga menjadi satu hal yang berbahaya bagi penumpang," jelas Wijanarko, Kamis (15/12/2022).
Dari pemeriksaan setidaknya ada 15 bus AKDP maupun AKAP beserta sopirnya yang diperiksa. Pemeriksaan armada bus ini mulai dari kelengkapan dan kondisi fisik kendaraan, sedangkan untuk sopirnya dilakukan tes urine.
Selama jalannya pemeriksaan, kondisi fisik bus yang diperiksa meliputi ban, rem bus, lampu kota/jauh, lampu sein, wiper hingga surat-surat, tidak ada satupun bus yang melanggar ketentuan tersebut, sehingga dipastikan bus tersebut layak jalan.
"Kalau bannya tidak layak, kami intruksikan untuk diganti dulu. Begitupun apabila surat-surat tidak lengkap, juga dilengkapi dulu," jelasnya.
Wijanarko menyebutkan jija setiap hari pihaknya melakukan kegiatan pengecekan rutin terhadap setiap armada yang masuk ke Terminal Gayatri. Jika dalam pemeriksaan terdapat bus yang melanggar, tentu bus tersebut diminta kembali ke PO untuk melengkapi keperluan.
Disinggung soal pemeriksaan tes urine, tes urine itu difokuskan hanya kepada sopir bus saja, mengingat bahwa saat melakukan perjalanan, sopir bus yang memegang kendali atas keselamatan para penumpangnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BNNK Tulungagung,15 sopir yang menjalani test urine, tidak ada satupun sopir bus yang terindikasi menggunakan obat obatan terlarang, sehingga mereka diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.
"Hasil tes urine negatif semua, jadi sopir boleh melanjutkan perjalanan," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?