Waspada Kasus DBD Meningkat
Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menghimbau masyarakat agar tetap waspadai kasus demam berdarah dengue (DBD).
Sebab, telah terjadi peningkatan kasus selama sebulan terakhir. Berdasarkan data pada November lalu telah ditemukan 19 kasus DBD, dan hingga pertengahan Desember ini telah ada 15 kasus DBD baru.
"Masyarakat jangan lengah, di musim yang tidak menentu seperti ini nyamuk aedes aegypti sangat mudah berkembang biak," jelas Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra.
Didik melanjutkan, siklus berkembangbiak nyamuk aedes aegypty hanya memerlukan waktu 10 hari saja. Sebaiknya masyarakat selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M (menguras, mengubur, dan menutup) setiap minimal seminggu sekali.
"PSN itu sebaiknya seminggu sekali, jangan menunggu terkena dulu baru diobati, lebih baik kita mencegah," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat juga dianjurkan untuk selalu memakai obat nyamuk bakar, oles, ataupun semprot. Menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk di halaman rumah seperti bunga lavender dan tanaman eucaliptus.
"Serta bisa juga memelihara ikan cupang atau ikan kecil lainnya di bak air agar memaksimalkan PSN," tuturnya.
Berdasarkan data, disepanjang 2022 hingga pertengahan Desember telah ditemukan 391 kasus DBD dengan 3 kematian.
"Hingga akhir November lalu kasus hanya 19. Saat ini masih pertengahan Desember kasusnya sudah ada 15," tandasnya. (er/dn)
What's Your Reaction?