Jelang Hari Raya Idul Adha, Peminat Sapi Kepulauan Terus Meningkat
Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan sejumlah hewan ternak sapi di berbagai daerah terus meningkat
Situbondo,(afederasi.com) - Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan sejumlah hewan ternak sapi di berbagai daerah terus meningkat. Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pedagang harus mendatangkan sapi, termasuk dari Madura, Jumat (23/6/2023).
Hal tersebut terlihat dari aktifitas bongkar muat di areal pelabuhan Kalbut, Situbondo, Pedagang memilih mendatangkan sapi dari Madura. Selain karena terkenal tekstur dagingnya kenyal, sapi asal Kepulauan ini juga murah di bandingkan dengan harga sapi di daerah lain.
Permintaan yang cukup tinggi ini membuat omset para pedagang naik hingga tiga puluh persen dari hari biasanya dan menjadi berkah tersendiri.
Salah satu pedagang, Abdulah Hakim mengatakan untuk sapi pembesaran usia kurang dari satu tahun dibeli dari kepulauan sekitar Rp 4 juta atau lebih murah Rp 2 juta dari daerah lain.
"Harga murah ini juga terjadi pada hewan ternak sapi yang siap untuk di kosumsi saat hari raya Idul Adha yang rata - rata lebih murah Rp 2 juta untuk setiap ekornya di bandingkan daerah lain." ujarnya.
Hakim juga mengatakan, omset di hari raya Idul Adha kali ini meningkat bagus dan naik sekitar tiga puluh persen dari pada hari biasa.
Untuk memenuhi permintaan para pembeli. Dirinya dan sejumlah pedagang lainya memilih mencari ternak sapi di sejumlah pulau di Madura, seperti pulau Raas, Sapudi, Gili dan pulau lainnya.
“Dibuka kembali akses bongkar muat setelah hilangnya wabah penyakit mulut dan kuku (Pmk) membuat saya lebih mudah untuk mendatangkan ternak dari Kepulauan ke sejumlah daerah melalui pelabuhan Kalbut, walau ada persyaratan sapi harus wajib di karantina," katanya.
Sementara itu, Slamet hariyadi, paramedik veteriner pelabuhan kalbut memastikan,kondisi hewan ternak dari Palau Madura ini dijamin kondisi sehat dan layak di konsumsi.
"Tentunya kami melihat kesehatannya, kita periksa satu persatu, kita pastikan sapi tersebut sudah di karantina, dan yang pasti sudah ada surat ijinnya."ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Polair Polres Situbondo, AKP Hasanuddin mengatakan saat ini petugas melakukan pengamanan terhadap bongkar muat hewan ternak yang berasal dari Pulau Madura. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa pengiriman sapi tersebut resmi.
“Jadi sapi yang tiba di Pelabuhan Kalbut ini kami minta untuk diperiksa kesehatannya. Kemudian juga meminta surat-surat seperti Sertifikat veteriner, uji laboratorium, surat keterangan vaksin. Kemudian sebelum dikirim sapi tersebut sudah dilakukan karantina selama 14 hari, pemberian ertec atau anting dan surat rekomendasi. Ketika syarat tersebut maka sapi tersebut baru bisa dilakukan pembongkaran,” tutupnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?


