Jayabaya Institut AJI Kediri Kembali Adakan Workshop Indepth Reporting
Pelatihan pada hari ini Sabtu (03/02/2024) mengusung tema "Indept Reporting Meliput Kelompok Minoritas" yang juga menggandeng program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri.
 
                                    Kediri, (afederasi.com) - Jayabaya Institut Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri kembali mengadakan pelatihan dengan tujuan peningkatan skill jurnalistik. Pelatihan pada hari ini Sabtu (03/02/2024) mengusung tema "Indept Reporting Meliput Kelompok Minoritas" yang juga menggandeng program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri.
"Ini merupakan keinginan Jayabaya Institue untuk meningkatkan skill jurnalistik,
khususnya bagi teman-teman pers mahasiswa dan teman-teman yang bekerja di media mainstream," ujar Fadly Rahman sebagai ketua pelaksana kegiatan
Tema yang diusung menjadi penting untuk dibahas dan dikembangkan menjadi skill dalam suatu pemberitaan. Karena menurutnya, pembahasan mengenai topik ini masih jarang diangkat oleh media mainstream.
"Bisa mengangkat tema-tema yang selama ini jarang diliput oleh media
mainstream. Termasuk memberikan pemahaman-pemahaman baru serta hasilnya menghasilkan literasi," terangnya.
Kali ini menghadirkan tiga orang pemateri yang berkompeten di bidangnya. Pertama Dr. Andri Pitoyo, M.Pd. dosen prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang membahas mengenai cara menulis efektif dalam indepth reporting. Pemateri kedua mengenai kelompok minoritas dibawakan oleh Ika Ningtyas yang menjabat sebagai Sekjen AJI pusat sekaligus koordinator cek fakta tempo.co. Sebagai penutup, pemateri ketiga mengenai teknik indepth reporting diisi oleh Dwidjo Utomo Maksum anggota Majelis Etik AJI Indonesia dan Pemimpin Redaksi kediripedia.com.
Tercatat jumlah peserta sebanyak 34 orang terdiri dari para jurnalis media dan pers mahasiswa (persma) dari berbagai wilayah di Keresidenan Kediri. Acara dilakukan dengan mengusung konsep diskusi dan praktik diselingi game agar semakin menyenangkan.
"Antusiasme teman-teman tidak hanya menerima materi, tapi juga mereka menganalisis kelompok minoritas yang ada di sekitar," ujar Fadli yang juga sebagai Kepala Sekolah Jayabaya Institut AJI Kediri.
Sebagai tindak lanjut acara, Jayabaya Institut AJI Kediri menyediakan beasiswa untuk biaya operasional liputan dengan tema kelompok minoritas bagi peserta yang mengajukan tema menarik. (mrc)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            