Jatim Art Forum 2024, Ajang Harmoni Budaya Lokal di Pusat Peradaban Gresik
Gresik, (afederasi.com) – Mengusung tema Damar Kurung Explorer, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terpilih sebagai tuan rumah dan menjadi pusat perhatian dalam dunia seni dan budaya Jatim Art Forum (JAF) 2024.
JAF 3024 di Gresik kali ini gelar di tiga lokasi yakni Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan Pendopo Makam Pusponegoro selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Desember 2024.
Even tahunan yang merupakan gelaran ke 10 ini menghadirkan berbagai aktivitas seni dan budaya guna menggali, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan peradaban Gresik sebagai inspirasi Jawa Timur bahkan nasional.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa JAF 2024 adalah momentum penting untuk memperkuat identitas budaya Gresik sebagai kota dengan sejarah dan peradaban yang kaya. Kabupaten Gresik memiliki warisan sejarah panjang yang menjadi kebanggaan warga Gresik.
"Melalui acara ini, kita tidak hanya merayakan seni dan budaya tetapi juga menunjukkan komitmen menjaga identitas lokal yang menjadi jati diri bangsa. Mudah-mudahan ini juga membawa kesejahteraan bagi seniman dan budayawan Gresik,” ujar Gus Yani sapaan akrab Bupati.
Sebagai informasi, JAF 2024 menampilkan beragam kegiatan diantaranya pameran seni rupa, tarian tradisional khas sejumlah daerah di jJawa Timur, pemutaran film hasil kurasi DKJT walking tour kota lama dan peluncuran buku ensiklopedia kebudayaan Gresik.
Selain itu, juga akan di gelar forum diskusi budaya menghadirkan pemikiran mendalam tentang peran Gresik dalam sejarah peradaban. Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Taufik Hidayat, menyatakan bahwa Gresik merupakan suatu simbol harmoni dan keseimbangan.
“Gresik adalah simbol harmoni dan keseimbangan. Membaca Gresik bukan hanya soal data sejarah, tetapi soal memahami wacana intelektual yang menjembatani budaya Cina dan Arab. Kota ini mengajarkan kita untuk melihat keragaman sebagai kekuatan," ujar Gus Yani.
Gus Yani sangat mengapresiasi dengan adanya Kementrian Kebudayaan di Kabinet Merah Putih di era Pemerintahan Presiden Prabowo saat ini, diharapkan selain bisa menjaga nilai-nilai budaya bangsa juga mengayomi para pelaku seni dan budaya di tanah air.
" Mudah-mudahan ini juga membawa kesejahteraan bagi seniman dan budayawan daerah diseluruh Indonesia," harap Gus Yani.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, Dwi Supranoto mengapresiasi setinggi-tingginya atas terselenggarannya even tahunan ini. Pihaknya berharap momen JAF 2024 kali ini bisa menjadi media dan internalisasi kekayaan budaya daerah.
" Untuk itu kami mengajak insan seni untuk terus melestarikan nilai sejarah seni dan budaya bangsa," kata Dwi Supranoto
Tidak hanya melibatkan pemerintah, even ini juga menjadi ruang kolaborasi antara komunitas seni, budayawan, dan masyarakat umum. Tercatat, setidaknya ada 15 kelompok kesenian dan lembaga kebudayaan asal daerah Kabupaten Gresik turut menjadi bagian sebagai penyaji inspiratif dan inklusif.
Kelompok-kelompok tersebut berdasarkan hasil kurasi dari Pengurus Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) di masing-masing bidang. Sinergi ini diharapkan mampu melestarikan identitas budaya Gresik sekaligus menjadikannya kekuatan dalam pembangunan masyarakat yang berdaya saing global.
JAF 2024 tidak hanya ditujukan untuk para seniman dan budayawan, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi generasi muda. Melalui acara ini, nilai-nilai budaya lokal diajarkan dan diwariskan, sehingga identitas Gresik tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman. (frd)
What's Your Reaction?


