Ini Alasan Pemindahan Lokasi Kegiatan Temu Inklusi ke 5 Kabupaten Situbondo

Situbondo,(afederasi.com) - Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas bersama Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) dan Pelopor Peduli Disabilitas (PPDiS) Situbondo membantah adanya sabotase yang dilakukan oleh Pemkab Situbondo, hingga terjadinya pemindahan lokasi pelaksanaan temu inklusi ke 5 di Desa Olean, Kecamatan Situbondo.
Dimana, sebelumnya ada pemberitaan media lokal yang menuding Pemkab Situbondo menyabotase rencana kegiatan itu.
Lantaran, rencana kegiatan nasional dua tahunan itu, semula yang akan dibuka di Desa Olean, namun dipindahkan ke Alun-alun kota.
"Jadi pemilihan lokasi baru itu bukan Pemda yang menentukan. Tapi, itu adalah diskusi panitia nasional, antara SIGAB, Komnas Disabilitas, dan kantor staf Presiden. Jadi atas prakarsa panitia nasional," tegas Direktur SIGAB, Suharto ketika dikonfirmasi awak media, Selasa (11/7/2023).
Alasan panitia nasional temu inklusi ke 5 Kabupaten Situbondo yang melibatkan Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB), dan Komnas Disabilitas, untuk memindahkan tuan rumah pelaksanaan kegiatan ke Ponpes Salafiyah Sa'fiiyah, Sukorejo.
Karena Desa Olean, Kecamatan Situbondo mengundurkan diri menjadi tuan rumah.
"Temu inklusi tetap berjalan, karena ada dinamika terakhir pengunduran Kades Olean,"katanya.
Adapun berbagai rencana perubahan lokasi sendiri, merupakan keputusan yang terpaksa diambil karena adanya permintaan jaminan RI 1 hadir.
Padahal, kata Suharto, pihaknya sendiri tak bisa menjamin kehadiran Presiden Joko Widodo. Kendati, sudah disiapkan anggarannya, ataupun disesuaikan dengan jadwal Presiden ke Jawa Timur.
"Kalau kondisinya gonjang ganjing, nah itu akan menggangu persiapan panitia nasional, maupun lokal untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi kami harus segera membuat keputusan untuk mencari lokasi yang lebih kondusif," katanya.
Namun demikian, Suharto menegaskan bahwa pelaksanaan temu inklusi ini esensinya yakni media bertemunya para pegiat inklusi disabilitas untuk berbagi praktek baik. Kemudian, mendiskusikan isu-isu strategis, dan diskusi rencana mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif.
"Jadi, kedatangan Presiden atau pun tidak, kegiatan ini tetap harus jalan," tegasnya.
Sementara itu, Pelopor Peduli Disabilitas (PPDiS) Situbondo, Luluk Ariyantiny mengatakan, pemilihan Ponpes Sukorejo sendiri karena waktu yang sudah kian sempit.
Kemudian, Ponpes Sukorejo sendiri selama ini sudah sering menjadi tempat untuk berbagai kegiatan nasional dan internasional. Ini pun selaras dengan salah satu tema yakni 'agama dan disabilitas'.
Namun sebenarnya memang kegiatan temu inklusi tak hanya dilaksanakan di Ponpes saja. Tapi akan disebar di beberapa lokasi.
"Karena sudah menjalin komunikasi dengan Ponpes Sukorejo. Memang sudah ada rencana, bahkan terjadwal beberapa kegiatan disana," jelasnya
Disinggung perihal alasan pengunduran diri Desa Olean, kata Luluk pihaknya menyebutkan bahwa Kades Olean sangat ingin Presiden Joko Widodo mengunjungi desanya.
Karena, keinginan yang sangat besar itu namun karena kemungkinan hadirnya RI satu masih belum pasti. Kemudian, Kades Olean mengundurkan diri.
"Kalau tidak jelas Presiden datang atau tidak, ya kita mundur. Kami juga sama keinginannya sama, tapi kami realistis karena memang agenda Presiden cukup banyak,"tutupnya. (vya/dn)
What's Your Reaction?






