Ibadah Natal GAB Damai Sejahtera Serukan Doa untuk Keselamatan Bangsa dan Persatuan
Jombang, (afederasi.com) – Suara pujian mengalun lembut dari Gedung Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, pada Rabu (10/12/2025) malam.
Ratusan umat Kristen dari berbagai usia beribadah dengan khidmat dalam perayaan Natal yang mengusung tema doa bagi bangsa dan persatuan.
Suasana hangat tercipta dengan wajah-wajah penuh sukacita saling menyapa, menguatkan makna kebersamaan dalam perayaan rohani ini.
Di tengah keakraban itu, Pendeta Heri Soesanto menyampaikan renungan mendalam dari mimbar. Dengan suara tenang namun penuh penekanan, ia mengingatkan jemaat bahwa semangat Natal bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan juga panggilan untuk mempersembahkan doa bagi bangsa.
"Kami percaya Tuhan selalu memberikan keselamatan dan jalan keluar terbaik untuk kita semua," ujar Pendeta Heri.
Pendeta Heri secara khusus menyoroti berbagai ujian yang menghampiri Indonesia sepanjang tahun 2025, mulai dari bencana alam hingga dinamika sosial yang tidak menentu.
Menurutnya, semua tantangan itu justru menjadi alasan untuk semakin mempererat persatuan dan memohon hikmat bagi para pemimpin negeri.
"Pada perayaan kali ini, kami ingin memberikan sumbangsih doa untuk keselamatan bangsa. Kami percaya kasih dan damai Kristus adalah jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," tegasnya.
Suasana haru melanda ruangan saat doa bersama digelar. Sebagian jemaat terlihat menutup mata lebih lama, ada yang menggenggam tangan pasangan, dan tak sedikit yang meneteskan air mata.
Bagi banyak yang hadir, Natal tahun ini menjadi momen untuk menata ulang hati setelah sempat goyah oleh berbagai ketidakpastian.
Pendeta Heri kembali menekankan pesan penting tentang menjaga kerukunan di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.
"Doa kami khususnya untuk persatuan, kerukunan, serta hikmat bagi para pemimpin negara,” katanya.
Ibadah pun ditutup dengan lagu penuh sukacita, namun kehangatan suasana masih terasa hingga jemaat bubar.
Di halaman gereja, keceriaan anak-anak yang berlarian berbaur dengan obrolan para orang dewasa tentang harapan dan resolusi menyambut tahun baru.
Meski mengakui adanya bayang-bayang tantangan global, Pendeta Heri mengajak seluruh jemaat untuk tidak kehilangan optimisme. Dari Desa Sambong Dukuh, ia berharap semangat persatuan yang dibangun dapat menular ke seluruh penjuru negeri.
"Kami optimistis memasuki Tahun 2026. Kami akan memulai sesuatu yang baru," pungkas Pendeta Heri menutup perayaan malam itu. (san)
What's Your Reaction?


