Hilal Tak Terlihat di Situbondo, Penentuan Awal Ramadhan Menunggu Sidang Isbat

28 Feb 2025 - 18:31
Hilal Tak Terlihat di Situbondo, Penentuan Awal Ramadhan Menunggu Sidang Isbat
Saat memantau hilal menggunakan teropong di Pelabuhan Kalbut, Situbondo (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kabupaten Situbondo gagal melihat hilal saat melakukan pemantauan dari Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Jumat (28/2/2025). Kondisi cuaca yang berawan diduga menjadi penyebab hilal tidak tampak, baik secara kasat mata maupun melalui teknologi teleskop.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Muhammad Mudhofar, menyatakan bahwa pengamatan yang dilakukan sejak pukul 17.00 hingga 18.06 WIB tidak membuahkan hasil.

"Rukyatul hilal petang ini tidak dapat melihat hilal, baik dengan mata telanjang maupun dengan bantuan alat. Tim BHR Situbondo menyimpulkan bahwa hilal tidak terlihat," ujar Mudhofar.

Hasil pemantauan ini akan dilaporkan ke Kantor Wilayah Kemenag Surabaya untuk kemudian diteruskan ke Kementerian Agama RI. Selanjutnya, keputusan awal Ramadhan akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar pada pukul 19.00 WIB.

Ketua BHR Kabupaten Situbondo, Irpan Hilmi, menegaskan bahwa hingga batas akhir pengamatan pukul 18.06 WIB, hilal tetap tidak terlihat.

"Kami sudah melaporkan hasil ini ke PWNU, PBNU, dan Kemenag RI. Sekarang, kita tinggal menunggu hasil sidang isbat yang akan menentukan awal Ramadhan berdasarkan laporan pemantauan dari seluruh Indonesia," jelasnya.

Jika tidak ada satu pun titik pengamatan yang berhasil melihat hilal, kemungkinan besar awal Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025. Namun, jika ada laporan hilal terlihat di wilayah lain, maka awal puasa bisa dimulai lebih awal, yakni Sabtu, 1 Maret 2025.

"Kondisi mendung tebal menjadi faktor utama yang menghalangi visibilitas hilal di Situbondo," pungkas Irpan.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow