Hari Jadi ke-820 Tulungagung, Pemkab Gelar Bersih Nagari sebagai Simbol Persatuan dan Doa untuk Keselamatan Daerah

18 Nov 2025 - 13:47
Hari Jadi ke-820 Tulungagung, Pemkab Gelar Bersih Nagari sebagai Simbol Persatuan dan Doa untuk Keselamatan Daerah
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menerima pataka atau lambang daerah Kabupaten Tulungagung dalam prosesi bersih nagari di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggelar prosesi Bersih Nagari dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-820, Selasa (18/11/2025), di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Dengan mengusung tema “Tulungagung Bersatu, Satukan Langkah untuk Tulungagung Maju,” perayaan kali ini menegaskan pentingnya kebersamaan sebagai ruh pembangunan daerah.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dalam sambutannya menekankan bahwa Hari Jadi tidak sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk meneladani nilai perjuangan para leluhur, khususnya Prajurit Lawadan yang kisahnya tercatat dalam Prasasti Lawadan bertanggal 18 November 1205.

“Ini kali pertama saya memulai kegiatan ini. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Forkopimda dan masyarakat hadir memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung,” ujar Bupati Gatut Sunu.

Ia menegaskan, persatuan harus terus dijaga agar tidak ada perpecahan yang berpotensi menghambat laju pembangunan.

“Semoga kita senantiasa bersatu membangun Tulungagung serta dijauhkan dari segala bentuk malapetaka. Tujuan kita satu: memajukan daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Gatut Sunu menjelaskan bahwa prosesi Bersih Nagari mengandung nilai mendalam bagi pemerintah daerah. Ritual ini menjadi simbol handarbeni (rasa memiliki) dan nguri-uri (melestarikan), sekaligus doa agar pemerintahan tetap kuat, bersatu, dan mampu menjalankan amanah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan sejumlah capaian selama masa kepemimpinannya, mulai dari Sertifikat Bebas Frambusia, penghargaan Kabupaten Layak Anak, opini WTP dari BPK RI, prestasi BUMD, penghargaan Baznas, hingga kontribusi Tulungagung dalam pengembangan Geopark Jawa Timur. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan semakin besar sehingga dibutuhkan soliditas seluruh elemen masyarakat.

Ketua Pelaksana Hari Jadi ke-820 Tulungagung, Fuad Syaiful Anam, menambahkan bahwa Bersih Nagari mengandung unsur tradisional sekaligus inovasi untuk memperkuat harmoni sosial.

“Kita bersihkan lahiriah dan batiniah. Doa bersama ini untuk keselamatan rohaniah dan batin masyarakat Tulungagung,” jelasnya.

Tahun ini, panitia juga menghadirkan sentuhan kreatif dengan melibatkan komunitas motor dalam kirab pataka. Selain memperkaya rangkaian acara, langkah ini sekaligus membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk lebih dikenal publik.

Rangkaian Hari Jadi Tulungagung ke-820 sendiri berlangsung hingga pertengahan Desember 2025, meliputi kirab selama empat hari, upacara pemda, pengembalian pataka, serta acara selamatan.

Perayaan ditutup secara khidmat dengan harapan Tulungagung terus melaju sebagai daerah yang maju, harmonis, dan berlandaskan semangat persatuan serta gotong royong.(dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow