Hari Bhayangkara ke-79, Samapta Polres Situbondo Luncurkan Dua Inovasi "Pasabber" dan "Padi Berkah"
Situbondo, (afederasi.com) – Dalam momen peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Satuan Samapta Polres Situbondo mempersembahkan dua program inovatif yang sarat nilai kemanusiaan: Pasabber (Pasukan Samapta Berbagi) dan Padi Berkah (Patroli Dialogis Sambil Bersedekah). Peluncuran program ini dilakukan pada Selasa (1/7/2025) sebagai bentuk nyata hadirnya polisi dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mengapresiasi penuh terobosan yang digagas oleh jajarannya di Samapta. Menurutnya, inovasi ini mencerminkan wajah humanis kepolisian—tidak semata menjalankan fungsi penegakan hukum, namun juga menjadi garda terdepan dalam kepedulian sosial.
"Saya sangat mengapresiasi langkah kreatif ini. Inilah wujud nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat—bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan yang hadir dengan empati dan kepedulian," ungkap AKBP Rezi.
Ia berharap, program ini menjadi inspirasi bagi satuan kepolisian lainnya untuk lebih mengedepankan pendekatan yang ramah dan menyentuh sisi kemanusiaan masyarakat.
"Polisi yang dicintai rakyat adalah mereka yang mampu membaur, menyapa, dan memberikan manfaat. Kami berharap gerakan seperti ini dapat menjalar ke satuan lain, karena inilah cara membangun kepercayaan publik," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Samapta Polres Situbondo, IPTU Rahman Fadli Kurniawan, menjelaskan bahwa Pasabber berfokus pada penyaluran bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar kepada warga pra-sejahtera, anak yatim, penyandang disabilitas, serta lembaga keagamaan di wilayah patroli.
"Kami ingin setiap patroli memiliki nilai lebih. Anggota Samapta membawa paket bantuan yang bisa langsung diserahkan kepada warga yang membutuhkan. Ini bentuk kepekaan kami terhadap kondisi sosial di lapangan," jelas IPTU Rahman.
Adapun Padi Berkah lebih menekankan pada interaksi dialogis saat patroli, diiringi pemberian sedekah kecil namun penuh makna. Dalam pelaksanaannya, anggota membawa barang-barang ringan seperti roti, air mineral, hingga bahan bangunan untuk rumah ibadah yang sedang direnovasi.
"Melalui Padi Berkah, patroli bukan hanya sekadar pengawasan, tetapi menjadi jembatan komunikasi yang hangat dengan warga. Kami ingin kehadiran polisi di lapangan terasa lebih bersahabat dan memberi dampak langsung," imbuhnya.
Dua program ini menjadi bukti bahwa pelayanan Polri tidak hanya soal hukum dan keamanan, tetapi juga tentang menjalin kemanusiaan dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.(vya/dn)
What's Your Reaction?


