Harga Cabai Rawit di Pasar Ngemplak Tulungagung Meroket hingga Rp 70 Ribu per Kilogram

Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh. Hasan Habibi, menjelaskan hasil survei yang mereka lakukan terhadap para pedagang di pasar tersebut. Harga cabai rawit yang dijual oleh para pedagang berkisar antara Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

01 Nov 2023 - 17:27
Harga Cabai Rawit di Pasar Ngemplak Tulungagung Meroket hingga Rp 70 Ribu per Kilogram
Salah satu pedagang di pasar Ngemplak, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Harga cabai rawit di Pasar Ngemplak Tulungagung mengalami kenaikan yang signifikan sejak awal Oktober hingga November 2023. Bahkan, saat ini, harga cabai rawit mencapai Rp 70 ribu per kilogram, membuat para pedagang harus menyesuaikan harga jual mereka. Meskipun harganya terbilang tinggi, stok cabai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Suyati, salah seorang pedagang di Pasar Ngemplak, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit telah naik drastis selama satu pekan terakhir. Kini, dia menjual cabai rawit seharga Rp 70 ribu per kilogram, seiring dengan kenaikan harga dari distributor.

"Karena harganya tinggi, saya hanya berani mengambil 20 kilogram cabai per hari. Saya khawatir barangnya tidak laku, terutama karena cabai cepat busuk," ungkap Suyati pada Rabu (1/11/2023).

Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh. Hasan Habibi, menjelaskan hasil survei yang mereka lakukan terhadap para pedagang di pasar tersebut. Harga cabai rawit yang dijual oleh para pedagang berkisar antara Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Habibi menegaskan bahwa tidak semua pedagang menjual dengan harga yang sama, tetapi rentang harganya berkisar antara Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Kenaikan harga yang cepat ini terjadi setelah pada awal Oktober 2023 lalu, harga cabai rawit di Pasar Ngemplak masih berada di angka Rp 40 ribu per kilogram.

"Ada pedagang yang menjual seharga Rp 70 ribu per kilogram, ada yang Rp 73 ribu per kilogram, dan yang tertinggi mencapai Rp 75 ribu per kilogram," jelas Moh. Hasan Habibi pada Rabu (1/11/2023).

Meskipun terjadi kenaikan harga, Habibi memastikan bahwa stok cabai rawit di pasar masih mencukupi dan tidak ada tanda-tanda kelangkaan. Namun, kenaikan harga ini disebabkan oleh harga jual yang tinggi dari para pengepul di Pasar Ngemplak, yang juga berdampak pada harga jual para pedagang.

"Pedagang hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 2 ribu per kilogram, karena harga jual dari pengepulnya sudah tinggi. Penyebab pasti dari kenaikan harga cabai ini belum dapat dipastikan," ungkapnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow