Gubernur Jatim Panen Perdana Padi BK Situbondo, Diharapkan Jadi Salah Satu Lumbung Padi Nasional
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan panen perdana padi BK Situbondo 01 dan 02 agritan, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Selasa (23/5/2023).

Situbondo, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan panen perdana padi BK Situbondo 01 dan 02 agritan, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Selasa (23/5/2023).
Tampak dalam panen perdana tersebut, Gubernur Khofifah bersama Bupati Situbondo Karna Suswandi, melakukan panen secara simbolis dengan memotong serumpun padi.
Sebelum itu, kehadiran Gubernur Khofifah juga turut disambut meriah oleh puluhan pelajar sekolah dasar.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, lahirnya bibit padi unggulan ini karena pihaknya melihat 60 persen dari jumlah penduduk di Situbondo, atau sekitar 685 ribuan warga berprofesi sebagai petani.
Dari situlah pihaknya berfikir untuk bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, maka yang perlu diperhatikan lebih awal adalah pertanian.
"Karna sebagian warga ya petani, maka dari itu pertanian yang kami perhatikan adalah bagaimana kami memiliki bibit unggul, karena bibit adalah masa depan petani," ujarnya.
Bupati Karna mengatakan, padi unggulan ini memiliki produktivitas yang lebih berlimpah dibanding padi umumnya. Karena, padi BK bisa empat kali panen, bahkan jika dihitung dari jumlah luas lahan se Kabupaten Situbondo maka hasilnya per tahun bisa menjadi 489.655 ton per tahun.
"Jika ditotal dengan persentase maka hasilnya satu tahun terjadi peningkatan 220 persen, jadi ya kemungkinan keuntungan nya cukup," katanya.
Dengan ini, Bupati Karna berharap hadirnya bibit unggulan tersebut bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani. Lebih-lebih pun bisa menjadikan Situbondo sebagai salah satu lumbung padi nasional.
"Saya yakin dengan harapan saya, Situbondo adalah kota yang menjadi salah satu lumbung padi, Padi BK Situbondo untuk Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dua tahun berturut-turut produksi padi Jawa Timur tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.
Harapannya dengan ada bibit padi BK Situbondo 01 dan 02 agritan. Maka, ini menjadi angin segar dan harapan baru bagi penguatan produksi padi di Jawa Timur.
"Saya harap pada bulan Oktober nanti bibitnya bisa diluaskan penggunaannya. Dan juga harapan kita padi BK agritan tak hanya untuk Situbondo tapi juga daerah lain," jelasnya.
Khofifah mengingatkan agar untuk meningkatkan nilai tambah produksi padi hendak tak melakukan proses panen secara manual. Begitu pun juga proses pengering dengan Alsintan. Ia pun telah mengusulkan pada pusat agar ada pinjaman dengan grace periode. Jadi, periode tertentu mereka tak mencicil terlebih dahulu.
"Jadi beberapa hal yang bisa menberikan nilai tambah petani, secara teknologi sudah bisa dimungkinkan, Saya sudah mengusulkan paling tidak dua tahun," tutupnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?






