Gelisah Seharian, Nenek Temukan Cucu Gantung Diri di Kamar

11 Jul 2023 - 17:27
Gelisah Seharian, Nenek Temukan Cucu Gantung Diri di Kamar
Petugas ketika melakukan olah TKP dan mengecek kondisi korban, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - BAA (26) warga Desa Sumberingin Kulon Kecamatan Ngunut, ditemukan meninggal dunia oleh neneknya di rumah, pada Selasa, (11/7/2023) pagi. 

Sehari sebelum ditemukan, korban gelisah sempat meminta izin untuk mengakhiri hidup kepada neneknya. 

Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Perwanto menjelaskan, sehari sebelum ditemukan gandir di lantai dua rumahnya, korban sempat gelisah seharian tepatnya pada Senin, (10/7/2023), pada saat itu korban gelisah dan tak bisa tidur, hingga korban pada Selasa, (11/7/2023) pukul 05.00 WIB, mengatakan sesuatu hal kepada neneknya untuk mengakhiri hidupnya saja dengan logat bahasa jawanya. 

Namun atas hal tersebut nenek korban tidak begitu menggubris perkataan cucunya tersebut. 

"Korban tidak bercerita sesuatu hal yang membuatnya gelisah kepada sang nenek," jelas Kompol Rudi Perwanto, Selasa, (11/7/2023).

Usai perkataan dari cucunya tersebut, sang nenek kemudian memasak. Setelah selesai memasak sang nenek mencari cucu untuk mengajaknya sarapan sekitar pukul 06.00 WIB. 

Nenek memanggil - manggil cucunya namun tak ada sahutan, sang nenek pun ke lantai 2 tepatnya di kamar cucunya tersebut bermaksud untuk mengajak sarapan.

Namun sang nenek dikagetkan dengan kondisi cucunya yang sudah gandir, teriakan histeris pun tak bisa terbendung hingga terdengar di rumah tetangganya. 

Tetangga yang mendengar pun datang ke sumber suara dan mendapati bahwa korban sudah dalam keadaan menggantung. 

Tetangga tersebut kemudian menurunkan korban dan mencoba menyadarkan korban namun tak kunjung bangun. 

Lantaran bingung, akhinya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut dan diteruskan ke Inafis Polres Tulungagung dan Petugas medis setempat. 

Tak berselang lama, petugas datang ke TKP, dan melakukan olah tkp serta mengecek keadaan korban, petugas medis menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan jeratan dileher. 

Selain itu pihak kepolisian tidak menemukan tanda kekerasan dan barang bukti yang mencurigakan di lokasi kejadian. 

Atas kejadian tersebut pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah musibah, hal tersebut tertuang dalam surat penyataan bermateri yang dibubuhi tanda tangan dari pihak keluarga dari pihak lainnya. 

"Jenazah dimakamkan di pemakaman desa setempat, "pungkasnya. (riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow