Gas Subsidi 3Kg Langka, Pembeli di Tulungagung Harus Sertakan KTP untuk Dapatkan Gas
Sudah tiga pekan terjadi kelangkaan Gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Tulungagung.

Tulungagung, (afederasi.com) - Sudah tiga pekan terjadi kelangkaan Gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Tulungagung.
Bahkan, ketika masyarakat hendak membeli harus menyertakan KTP.
Salah satu warga Ngantru, Siti menjelaslan bahwa untuk saat ini pihaknya sulit mencari gas subsidi 3 Kg di toko-toko. Hal itu membuatnya harus bisa menghemat gas untuk penggunaan sehari-hari.
"Iya, ini sudah beberapa minggu sulit mencari gas. Saya sudah ke beberapa toko, tapi mereka bilang stok gas kosong," jelas Siti, Rabu, (26/7/2023).
Dengan sulitnya mencari gas subsidi 3 Kg, Siti yang biasanya menggunakan satu tabung gas untuk lima hari, kini harus lebih mengirit penggunaan gas.
"Jadi sebisa mungkin, satu tabung gas bisa jadi seminggu," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pengecer Tabung Gas Subsidi 3 Kg di Desa Pinggirsari, Afif (30) bahwa, sudah ada 3 minggu tidak ada kiriman tabung gas subsidi 3 Kg, dari distributor.
Biasanya pada waktu normal, distributor akan mengirim tabung gas subsidi 3 Kg setiap dua minggu sekali. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kelangkaan tabung gas subsidi 3 Kg ini.
"Biasanya saya mendapatkan kiriman 80 tabung gas subsidi 3 Kg dari distributor. Tapi hampir satu bulan, saya minta tabung gas selalu kosong," tuturnya.
Pria 30 tahun itu mengungkapkan, sebenarnya tiga minggu sebelumnya sudah ada tanda-tanda kelangkaan. Dimana stok gas yang diberikan distributor berkurang dari jumlah semula.
"Dulu ketika normal setiap dua minggu dikirim 80 tabung gas subsidi 3 Kg. Terus pada Juni 2023, ditribusi berkurang menjadi 30 tabung gas subsidi. Sedangkan saat ini stok selalu kosong hampir 3 minggu," paparnya.
Hal ini tentu membuat masyarakat berkeluh-kesah. Mengingat gas sudah menjadi kebutuhan keluarga. Jika kondisi stok tabung gas subsidi kosong, masyarakat akan mencari ke toko lain, meskipun harganya tinggi Rp 19 ribu.
"Kalau toko saya menjual Rp 17.500, dan kalau dari harga distributor Rp 16 Ribu," terangnya.
Afif menambahkan, sejak Juli 2023 ada aturan baru. Dimana setiap orang yang membeli harus menyetorkan fotocopy KTP untuk membali gas subsidi. Disisi lain, setiap orang hanya boleh membeli satu tabung gas subsidi 3 Kg.
"Dulu satu orang bisa beli 2 tabung gas subisidi 3 Kg tanpa setor fotocopy KTP," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?






