Erick Thohir Mendukung Program Ekonomi Syariah, Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Global

Menurut Erick Thohir, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dunia dalam sektor ekonomi syariah, mengingat populasi umat Muslim terbesar di dunia berada di negara ini.

04 Jan 2024 - 06:00
Erick Thohir Mendukung Program Ekonomi Syariah, Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Global
Erick Thohir ketika berdiskusi dengan calon presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. (ist)

Jakarta, (afederasi.com) - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, memberikan dukungannya terhadap program ekonomi syariah yang diusung oleh Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Thohir, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dunia dalam sektor ekonomi syariah, mengingat populasi umat Muslim terbesar di dunia berada di negara ini.

Erick Thohir menyatakan bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat keempat dalam ekonomi syariah, setelah Arab Saudi, Uni Emirates Arab, dan Malaysia. Oleh karena itu, ia mendukung langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi syariah, yang menjadi salah satu fokus program pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

"Terima kasih kepada Mas Gibran yang telah mengangkat topik SGIE (State of the Global Islamic Economy). Ini bukan isu sembarangan, ekonomi dan keuangan syariah itu krusial. Saya sangat mengapresiasi para pemimpin, terutama pemimpin muda yang memiliki komitmen pada ekonomi syariah," ujar Erick Thohir, Kamis (4/1/2023).

Erick Thohir optimis bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam SGIE karena memiliki populasi umat Muslim terbesar di dunia. Jika hal ini tercapai, akan menjadi pilar baru untuk ekonomi yang adil, cepat, dan stabil.

Thohir juga telah berdiskusi dengan calon presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Dalam konteks SGIE, Indonesia memiliki berbagai lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah dan produk obligasi syariah. Meskipun demikian, jumlah nasabahnya masih terbilang sedikit dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional.

Analis Big Data dari Laboratorium M-Data Analytix Universitas Prof. Dr. Moestopo, Danny Wibisono, menyoroti pentingnya ekonomi syariah dalam mengatasi permasalahan pinjaman online di Indonesia.

Danny menyebut bahwa ekonomi syariah membantu masyarakat terhindar dari bunga riba yang memberatkan dan dapat menyebabkan depresi.

Menurut Danny, pendanaan syariah, terutama melalui konsep kelompok koperasi syariah, tidak hanya berupa pembiayaan tetapi juga pemberdayaan. Contohnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Mekaar Syariah dan Bank Rakyat Indonesia telah berhasil memiliki 16 juta nasabah. Presiden Joko Widodo menargetkan jumlah tersebut mencapai 20 juta nasabah pada tahun 2024 untuk meningkatkan derajat ekonomi kelompok ultra mikro.

Danny juga menekankan bahwa konsep ekonomi syariah dapat melindungi masyarakat dari pinjol ilegal yang sering kali melanggar privasi data dan berpotensi membuat masyarakat mengalami depresi. (jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow