Enam Kecamatan di Tulungagung Masuk Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

10 Dec 2024 - 16:52
Enam Kecamatan di Tulungagung Masuk Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
Pohon tumbang akibat diterjang hujan angin di Kabupaten Tulungagung, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) Intensitas hujan tinggi dan cuaca ekstrem yang melanda Tulungagung sejak awal Desember 2024 memicu bencana hidrometeorologi di enam kecamatan. Menanggapi situasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung resmi menaikkan status kebencanaan dari Siaga Bencana menjadi Tanggap Darurat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, menyatakan peningkatan status ini didasarkan pada tingginya potensi risiko bencana selama musim penghujan. Beberapa bencana yang rawan terjadi meliputi angin kencang, banjir, longsor, dan pohon tumbang.

"Peningkatan status bencana ini berlaku selama tiga bulan, terhitung mulai Desember 2024 hingga Februari 2025 sesuai prediksi BMKG. Status ini memungkinkan kami untuk merespons bencana dengan lebih cepat dan sigap," jelas Gilang, Selasa (10/12/2024).

Sejak akhir November hingga awal Desember 2024, laporan BPBD mencatat berbagai peristiwa bencana di enam kecamatan. Beberapa di antaranya adalah pohon tumbang di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, yang merusak Puskesmas Pembantu (Pustu), dan di Desa Pucangan, Kecamatan Kauman, yang sempat menutup akses jalan Pagerwojo-Kauman.

Selain itu, tanah longsor di ruas jalan Gunung Tugel menyebabkan kerusakan sepanjang 50 meter dengan lebar tiga meter dan tinggi longsoran mencapai 11 meter. Banjir akibat hujan deras juga melanda tiga kecamatan, yakni Gondang, Boyolangu, dan Tulungagung Kota. Di Kecamatan Kota, empat kelurahan terdampak banjir, yaitu Kepatihan, Bago, Kampungdalem, dan Karangwaru.

"Banjir terbaru pada Jumat (6/12/2024) menyebabkan genangan di empat kelurahan dan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Kelurahan Kepatihan. Rentetan bencana ini mendorong peningkatan status kebencanaan," imbuhnya.

Dalam menghadapi status Tanggap Darurat, BPBD telah membentuk tim pengamanan bencana melibatkan TNI/Polri dan berbagai instansi terkait. Koordinasi lintas sektor juga diperkuat untuk memastikan sinergi dalam penanganan bencana.

"Status ini adalah bentuk kesiapsiagaan kami untuk menjamin respons cepat terhadap bencana dan memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan," tutup Gilang.

Langkah ini menegaskan komitmen Pemkab Tulungagung dalam mengutamakan keselamatan warganya di tengah ancaman cuaca ekstrem yang terus meningkat.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow