Elektabilitas Prabowo-Gibran Meningkat Pesat Usai Serangan Etika dari Anies Baswedan
Pernyataan Anies yang memojokkan Prabowo dalam debat pertama disebut sebagai kesalahan besar yang merugikan dirinya sendiri.
Jakarta, (afederasi.com) - Andre Rosiade, juru bicara Partai Gerindra, mengomentari serangan Anies Baswedan terhadap Prabowo Subianto, menyatakan bahwa tuduhan tersebut telah memperkuat elektabilitas Prabowo.
Menurut Andre, jejak rekam Anies Baswedan sendiri menunjukkan sikap politik yang tidak selaras dengan tudingannya terhadap Prabowo. Pernyataan Anies yang memojokkan Prabowo dalam debat pertama disebut sebagai kesalahan besar yang merugikan dirinya sendiri.
"Anies pernah ikut konvensi Partai Demokrat 2013 saat partai ini berjaya di tahun 2009 (ketika SBY menjadi presiden). Kemudian pada pilpres 2014 Anies bergabung dan menjadi timses Jokowi-JK, dan (setelah menang) diangkat menjadi Mendikbud,” ungkap Andre Rosiade dalam pernyataan tertulis Senin (18/12/2023).
Masih menurut Andre, Anies bergabung dengan Partai Gerindra setahun setelah menjabat Mendikbud dan meminta dukungan untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan dukungan dari partai yang dipimpin Prabowo, Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Tiba-tiba saat ingin menjadi capres, dia tidak pamit dan langsung pindah ke Partai Nasdem. Jadi ini yang kurang beretika dan kurang adab siapa," tandas Andre.
Andre menegaskan bahwa Prabowo jauh lebih teruji dalam pilihan menjadi oposisi, dengan Gerindra menjadi oposisi selama lebih dari 10 tahun. Dia juga membantah tuduhan 'orang dalam' yang dilontarkan Anies terhadap Prabowo dengan menunjukkan bahwa Anies sendiri menempatkan pendukungnya di posisi strategis saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Seiring serangkaian peristiwa ini, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terus melonjak, meninggalkan dua pasangan lainnya. Menurut Kepala Laboratorium M-Data Analytix Universitas Prof. Dr. Moestopo, Andre Ardi, MSi, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dari berbagai kelompok generasi.
"Data hampir sama didapatkan dari Lembaga Survei Poltracking. Hal ini memantabkan kemungkinan pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pilpres 2024 dalam satu putaran saja," tambahnya. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


