DPRD Tulungagung Tak Sepakat Bus Sekolah Hanya Layani Keberangkatan

07 Sep 2023 - 18:48
DPRD Tulungagung Tak Sepakat Bus Sekolah Hanya Layani Keberangkatan
Ketua DPRD Tulungagung, Marosono ketika dikonfirmasi awak media di Gedung Graha Wicaksana DPRD Kabupaten Tulungagung, (rizki /afederasi.com)
DPRD Tulungagung Tak Sepakat Bus Sekolah Hanya Layani Keberangkatan

Tulungagung, (afederasi.com) - DPRD Tulungagung rupanya tak sepakat jika pelayanan Bus Sekolah hanya pada saat penjemputan saja, hal tersebut lantaran minimnya anggaran yang akan digunakan untuk operasional. 

Kendati demikian Bupati Tulungagung bakal berupaya agar anggaran Operasional Bus sekolah di Dinas Perhubungan tetap berjalan optimal. 

Ketua DPRD Tulungagung, Marsono mengatakan, operasional bus sekolah gratis di Kabupaten Tulungagung sudah selayaknya berjalan efektif dan maksimal.

Hal ini seharusnya, bus sekolah sendiri tidak hanya melayani pemberangkatan siswa saja, melainkan termasuk melayani penjemputan.

Selama ini, pelaksanaan operasional bus sekolah gratis yang merupakan program unggulan penunjang pendidikan dari Pemkab Tulungagung sudah berjalan tanpa adanya kendala.

Maka dari itu, pihaknya ingin agar sampai dengan akhir tahun, pelayanan bus sekolah gratis tetap berjalan maksimal.

"DPRD Tulungagung ingin agar antar jemput siswa di Tulungagung tetap berjalan maksimal," jelas Marsono, Kamis (7/9/2023).

Sedangkan terkait kendala anggaran, pihaknya berencana untuk melakukan komunikasi kepada dinas terkait untuk alokasi perubahan anggaran keuangan (PAK).

Hal itu dilakukan lantaran pihak Dishub Tulungagung tidak mendapatkan tambahan anggaran biaya operasional kendaraan (BOK).

Masih menurut Marsono, demi mengatasi permasalahan ini, pihaknya masih sangat terbuka untuk melakukan komunikasi utamanya terkait permasalahan kekurangan anggaran.

Jika dilihat sesuai RPJMD, seharusnya operasional bus sekolah gratis bisa menjadi prioritas penganggaran program pendidikan.

"Saya sebagai pimpinan akan melakukan komunikasi terkait alokasi PAK, agar proporsi anggarannya tetap linier," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, pihaknya sudah mendengar rencana penghentian sementara operasional bus sekolah saat penjemputan siswa pada jam pulang sekolah, atas adanya hal tersebut pihaknya memastikan agar angkutan bus sekolah tersebut tetap berjalan maksimal.

Pihaknya menekankan agar bus sekolah tidak hanya melayani pemberangkatan saja, melainkan termasuk penjemputan pada kepulangan siswa juga tetap dilakukan.

Bupati Maryoto juga berjanji akan mengupayakan penggeseran anggaran untuk pos kegiatan operasional bus sekolah gratis.

"Kalau untuk anak sekolah itu hal yang pokok, tidak hanya diantar saja tapi diupayakan sampai pulang juga dijemput menggunakan bus sekolah," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Bus sekolah yang sebelumnya melayani keberangkatan dan penjemputan siswa, lantaran kekurangan biaya operasional kendaraan (BOK) kini Bus sekolah melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung hanya melayani keberangkatan siswa saja. 

Hal tersebut terhitung mulai 11 September 2023 mendatang. Bus Sekolah Dinas Perhubungan hanya melayani pemberangkatan siswa ke sekolah saja, sedangkan untuk kepulangan, akan diserahkan kepada masing-masing wali murid.

Adapun anggaran sesuai kalkulasi BOK hanya tersisa Rp 20 Juta, jumlah tersebut tidak mengcover pemberangkatan dan penjemputan kepulangan siswa sekolah hingga akhir tahun. 

Apabila dipaksakan melakukan operasional pemberangkatan dan penjemputan kepulangan siswa, Dishub Tulungagung harus menghutang untuk menutupi biaya operasional. Dan hal itu, mustahil untuk dilakukan berdasarkan aturan yang ada.

Disamping itu Dinas Perhubungan juga sudah mengeluarkan surat pemberitahuan wali murid untuk bisa mempersiapkan penjemputan anaknya secara mandiri.

Tahun 2023 Dishub Tulungagung mendapatkan Rp 600 Juta untuk BOK. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan 2022 yang mendapatkan BOK Rp 1,2 Miliar.

Padahal hanya dengan penambahan PAK Rp 200 Juta, operasional bus sekolah untuk pemberangkatan dan penjemputan kepulangan siswa bisa dilakukan hingga akhir tahun, anggaran tersebut tentu digunakan juga untuk pembelian bahan bakar dan perawatan bus. 

Dinas Perhubungan ada ada 9 unit bus sekolah yang beroperasi di Kecamatan Kalidawir, Bandung, Gondang, Karangrejo, Ngunut, Ngantru dan Tulungagung Kota.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow