DPRD dan Bupati Situbondo Sepakat Pangkas Program Boros Hadapi Krisis Anggaran Rp104 Miliar
Situbondo, (afederasi.com) – DPRD dan Pemerintah Kabupaten Situbondo sepakat mengambil langkah tegas menghadapi krisis anggaran tahun 2026. Hal ini terungkap dalam rapat paripurna penyampaian nota pengantar Rancangan KUA-PPAS yang digelar Kamis (2/10/2025), di mana penurunan dana transfer dari pusat maupun provinsi hingga Rp104 miliar menjadi sorotan utama.
Ketua DPRD Situbondo, Mahbub Junaidi, menegaskan kondisi fiskal yang menurun memaksa pemerintah daerah lebih selektif dalam menetapkan program pembangunan. Program prioritas akan tetap dijalankan, sedangkan kegiatan yang dinilai belum mendesak harus ditunda sementara.
“Kita harus realistis. Program yang benar-benar urgen tetap kita jalankan, tetapi program yang belum penting harus ditahan. Namun tetap akan ada koordinasi dengan OPD agar tidak ada program yang diabaikan total,” kata Mahbub.
Ia juga menegaskan kewajiban anggaran sesuai amanat undang-undang, yakni 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan, tetap harus dipenuhi. DPRD mendorong strategi peningkatan PAD, efisiensi belanja, hingga mencari sumber pendanaan alternatif sebagai solusi jangka menengah.
Senada dengan DPRD, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau Mas Rio menyampaikan langkah pertama yang akan ditempuh adalah memangkas belanja yang tidak produktif.
“Kita harus beradaptasi dengan kondisi ini. Pengeluaran yang tidak mendesak akan ditekan, sementara PAD harus digenjot, terutama dari sektor pajak tambang dan potensi lokal lainnya,” jelasnya.
Mas Rio menegaskan, orientasi anggaran tetap harus berpihak kepada masyarakat. Fokus utama pemerintah adalah menurunkan angka kemiskinan melalui program kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi.
“Setiap rupiah harus berdampak langsung pada kesejahteraan warga, bukan sekadar kepentingan elit,” tegasnya.
Rapat paripurna KUA-PPAS 2026 ini diharapkan menjadi momentum penataan anggaran Situbondo agar lebih efisien dan tepat sasaran, meski di tengah tantangan fiskal yang berat.(vya/dn)
What's Your Reaction?


