Disnaker Kabupaten Blitar Gandeng Generasi Muda Hadapi Era AI lewat Sertifikasi Barbershop

29 Jul 2025 - 18:52
Disnaker Kabupaten Blitar Gandeng Generasi Muda Hadapi Era AI lewat Sertifikasi Barbershop
Sosialisasi program SANG KAPTEN angkringan Pak Joko, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Selasa (29/7/2025). (Disnaker for afederasi.com)

Blitar, (afederasi.com) - Di tengah derasnya arus digitalisasi dan kecerdasan buatan, Disnaker Kabupaten Blitar kembali bergerak cepat menjawab tantangan zaman. Bertempat di Angkringan Pak Joko, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, instansi ini menggelar pelatihan barbershop bersertifikat BNSP bagi para pencari kerja dari seluruh penjuru daerah, Selasa (29/7/2025). Program ini menjadi bagian dari strategi besar untuk menyiapkan tenaga kerja unggul dan tersertifikasi.

Dengan mengusung program SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), Disnaker Kabupaten Blitar menargetkan pelatihan ini tak sekadar keterampilan tangan, melainkan juga daya saing dalam industri jasa yang kini makin canggih. Sebanyak 20 peserta, mewakili 22 kecamatan, mendapatkan pelatihan Hair Styling Cutting yang dirancang sesuai kebutuhan pasar kerja masa kini.

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, menegaskan bahwa pelatihan ini tak bisa dilepaskan dari misi pembangunan SDM dalam RPJMD 2025–2029. “Kami ingin mencetak tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tapi juga tangguh menghadapi Indonesia Emas,” ucap Nanang, yang menyebut pelatihan dikemas dalam format 3-in-1: pelatihan vokasi, uji kompetensi, dan magang industri.

Tak berhenti di ruang pelatihan, Disnaker Kabupaten Blitar juga menggandeng LPK Erlin Estetika International Institute Blitar sebagai tempat pelatihan hingga 8 Agustus. Uji kompetensi oleh LSP PARAS Surabaya dan program magang kerja pun menjadi bagian dari ekosistem pelatihan, memastikan para peserta siap terjun ke dunia usaha maupun industri jasa.

Nanang menyebut bahwa sertifikasi BNSP kini bukan lagi nilai tambah, melainkan syarat mutlak agar profesi barber tak tergilas teknologi. Disnaker Kabupaten Blitar mendorong peserta untuk tidak hanya lihai menggunakan gunting dan sisir, tetapi juga akrab dengan aplikasi pelanggan, tren gaya berbasis AI, hingga pemasaran digital.

Pernyataan Nanang diamini oleh Latip Usman, Kabid Pelatihan Kerja, Produktivitas, dan Transmigrasi Disnaker Kabupaten Blitar. Menurutnya, pelatihan ini memastikan para barber lokal bisa mengikuti tren global. “Sertifikasi ini bisa jadi gerbang ke luar negeri. Apalagi tren smart scissors dan aplikasi desain rambut sudah merambah dunia kecantikan,” kata Latip.

Latip juga menegaskan bahwa meski teknologi berkembang pesat, pekerjaan barber tetap punya nilai khas: sentuhan manusia. Karena itu, Disnaker Kabupaten Blitar melihat pelatihan ini sebagai jembatan agar keterampilan manual tetap hidup berdampingan dengan kecanggihan alat.

Melalui pendekatan berlapis ini, Disnaker Kabupaten Blitar menegaskan perannya bukan hanya sebagai fasilitator pelatihan, tapi juga penjaga masa depan angkatan kerja. Mereka ingin memastikan bahwa keterampilan tradisional seperti barbering tidak punah, tapi justru berevolusi menjadi profesi modern yang adaptif dan bernilai tinggi.

“AI tidak akan menggantikan kreativitas. Dengan pelatihan berstandar dan semangat belajar tinggi, Disnaker Kabupaten Blitar yakin profesi barber akan terus relevan,” tutup Nanang, penuh optimisme. (adv/ang) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow