Disnak Keswan Pastikan Stok Hewan Kurban di Tulungagung Aman dan Sehat
Tulungagung,(afederasi.com) – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tulungagung memastikan ketersediaan hewan kurban di wilayahnya dalam kondisi aman, baik dari segi stok maupun kesehatan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Keswan Tulungagung, drh Tutus Sumaryani, usai melakukan pemeriksaan di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung, Selasa (20/5/2025).
"Untuk stok hewan kurban di Tulungagung sangat mencukupi. Populasi sapi potong mencapai 126 ribu ekor, sedangkan kambing mencapai 173 ribu ekor. Sementara ketersediaan yang siap untuk dijadikan hewan kurban masing - masing sekitar 12 rbu sapi dan 26ribu kambing," jelas Tutus.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi kondisi mata, hidung, mulut, hingga fisik luar seperti bulu dan lubang kumlah. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan indikasi penyakit serius seperti diare maupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kami pastikan hewan-hewan yang dijual di PHT dalam keadaan sehat dan layak untuk kurban. Tulungagung juga saat ini dalam status aman dari PMK, dan secara umum di Jawa Timur, kasus PMK sudah terkendali,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan akan terus digencarkan hingga mendekati Hari Raya Idul Adha. Tak hanya di PHT, petugas juga akan menyasar tempat-tempat penampungan dan titik-titik penjualan di pinggir jalan untuk memastikan kualitas hewan kurban tetap terjaga.
Sementara itu, Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto, menyebutkan bahwa aktivitas jual beli hewan kurban di pasar semakin meningkat seiring mendekatnya hari raya.
“Beberapa waktu lalu jumlah sapi yang masuk sekitar 400 ekor, kini sudah mencapai hampir 900. Begitu pula dengan kambing, yang semula hanya 200-an ekor, kini meningkat menjadi sekitar 600 ekor,” ungkapnya.
Kenaikan permintaan ini turut mendorong harga jual hewan kurban naik sekitar 10 persen. Suharmanto juga menyebut bahwa para pedagang hewan di PHT berasal dari berbagai daerah, terutama eks Karesidenan Kediri, sedangkan pembelinya bahkan datang dari berbagai penjuru Jawa, Sumatera hingga Banjarmasin.(dn)
What's Your Reaction?


