Dinkes Provinsi : Asupan Nutrisi Anak, Kunci Turunkan Kasus Stunting
Surabaya, (afederasi.com) - Penurunan angka stunting di Jawa Timur ditarget hingga di angka 18 persen di Tahun 2022, dan 14 persen di Tahun 2024. Untuk mencapai ke angka tersebut di tahun 2024 dibutuhkan kerjasama semua stakeholder untuk melakukan mendorong tercapainya target nasional.
Namun dari semua upaya yang terpenting dan harus bisa dilakukan adalah memastikan seluruh masyarakat Jawa Timur masuk ke dalam sistem sehingga akan mampu mengubah perilaku akan kepedulian terhadap asupan nutrisi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Erwin Astha Triyono menegaskan yang menjadi tugas pemerintah saat ini adalah bagaimana menciptakan sistem yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat sehingga pada 10 hingga 20 tahun yang akan datang akan lahir SDM-SDM Indonesia yang unggul.
"Stunting adalah masalah yang berkaitan dengan gagal tumbuh anak. Dimana pada lima tahun pertama merupakan masa emas anak untuk tumbuh kembang. Untuk itu, ada Posyandu yang terus membantu orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak," paparnya.
"Dengan masuknya masyarakat ke dalam sistem maka diharapkan angka stunting di Tahun 2025 akan semakin turun dibandingkan angka stunting di angka 2024," harapnya.
dr. Erwin menambahkan dengan masuknya masyarakat ke sistem yang ada, diharapkan ada perubahan perilaku masyarakat untuk terus memperhatikan asupan nutrisi untuk keluarga. Dimana, saat ini pemerintah melalui berbagai program sudah memberikan bantuan langsung tunai yang diharapkan bisa digunakan dengan sebaiknya untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Masih menurut dr Erwin, ke depan diharapkan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dengan bahan lokal yang ada disekitar mereka. (dn)
What's Your Reaction?