Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukses Suguhkan Hiburan Wayang Kulit Semalam Suntuk
Jombang, (afederasi.com) – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-115 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang sukses menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang memukau ribuan pasang mata, Sabtu malam (25/10/2025) di Alun-Alun Jombang.
Dimana kegiatan pertunjukan seni wayang kulit ini adalah rangakain hari jadi Pemkab Jombang yang ke 115 . Acara budaya ini menjadi penanda komitmen kuat Pemkab Jombang dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan lokal sebagai bagian dari identitas daerah di usianya yang ke-115 tahun.
Pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar tontonan biasa. Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Wor Windari, menegaskan bahwa acara ini merupakan upaya strategis untuk mendekatkan kesenian tradisional kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
“Wayang kulit adalah mahakarya budaya adiluhung yang penuh dengan nilai-nilai filosofis, moral, dan kepemimpinan. Melalui HUT ke-115 ini, kami ingin mengingatkan kembali akan kekayaan budaya kita sekaligus menjadi hiburan yang berkualitas bagi warga Jombang,” ujarnya.
Dalang kondang Ki Anom Dwijokangko didapuk memimpin pagelaran malam itu. Dengan membawakan lakon “Wahyu Kamulyan”, ia berhasil menghipnotis penonton. Alur cerita yang sarat pesan kebaikan dan keluhuran budi disampaikan dengan gaya pedalangan yang khas, menghibur namun penuh makna.
Meski berlangsung semalam suntuk, antusiasme masyarakat tidak pernah padam. Ribuan penonton dari berbagai usia memadati area Alun-Alun Jombang, duduk khidmat menyaksikan setiap adegan yang dimainkan sang dalang.
Banyak sekali keluarga yang datang dengan anak-anaknya, yang hadir datang untuk menyaksikan langsung pertunjukan hingga larut malam di momen hari jadi Kabupaten Jombang ke 115 menyuguhkan hiburan wayang kulit semalam suntuk.
Suara gamelan dari nayaga handal dan merdunya suara pesinden melengkapi kemegahan acara, menciptakan atmosfer tradisional Jawa yang kental dan mistis sehingga event pergelaran wayang kulit semakin semarak.
Dalam sambutannya, Bupati H. Warsubi mengucapkan syukur atas terselenggaranya seluruh rangkaian HUT ke-115 Kabupaten Jombang, yang dimulai dengan Wastra Alami Jombang yang di buka di Pasar Barongan di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung pada 4 Oktober lalu, dilanjutkan dengan Jombang Mengaji yang diikuti 2.115 majelis, Jombang Bersholawat, Musik Stasiun Dangdut, Marching Band, hingga Ringin Contong Carnival.
“Alhamdulillah berkah tidak hujan malam ini, keberkahan meliputi kita semua. Semua ini dalam rangka menjalin kebersamaan masyarakat Jombang untuk membangun Jombang maju dan sejahtera,” seru Bupati.
Bupati juga menyampaikan capaian positif yang diraih Pemkab Jombang dalam 8 bulan 5 hari kepemimpinannya, termasuk penurunan prevalensi stunting dari 6,29% menjadi 3,72% dan penurunan angka kemiskinan ekstrem.
“Untuk itu, Jombang harus dijaga dan dirawat bersama-sama untuk Jombang sejahtera untuk semua,” tandasnya.
Gelaran wayang kulit semalam suntuk ini menegaskan bahwa di usia yang semakin matang, pembangunan Jombang tidak hanya fokus pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan jati diri melalui kebudayaan.
“Di usia ke-115 tahun, Jombang harus semakin kuat, tidak hanya ekonominya, tetapi juga karakter dan budayanya. Event seperti ini adalah investasi kita untuk membangun mental dan karakter generasi penerus yang berbudi luhur dan mencintai budaya bangsanya sendiri,” pungkas Bupati Warsubi.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan dapat memicu lebih banyak lagi gelaran budaya serupa di masa mendatang, sekaligus meneguhkan Jombang sebagai kabupaten yang konsisten melestarikan warisan leluhur Nusantara. (san)
What's Your Reaction?


