Diduga Hanyut di Sungai Brantas, Wanita Tulungagung Masih Dalam Pencarian

16 Nov 2024 - 18:58
Diduga Hanyut di Sungai Brantas, Wanita Tulungagung Masih Dalam Pencarian
Petugas ketika melakukan penyisiran dilokasi diduganya korban hanyut (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – Kasus dugaan bunuh diri kembali mengejutkan warga Tulungagung. Dimana seorang wanita berinisial KA (41), warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, diduga melompat ke Sungai Brantas setelah meninggalkan pesan terakhir melalui aplikasi pesan singkat. Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengonfirmasi kejadian tersebut. Berdasarkan laporan suami korban, Trihadi Sulistiyo (36), korban sempat menunjukkan tanda-tanda depresi akibat penyakit kanker serviks stadium akhir yang dideritanya selama lebih dari tiga tahun.

"Korban sempat mengutarakan keinginannya untuk mengakhiri hidup karena tidak kuat menahan rasa sakit. Namun, keluarga berhasil mencegah upaya tersebut di pagi hari sebelum peristiwa ini terjadi," ujar Ipda Nanang, Sabtu (16/11/2024).

Sekitar pukul 12.00 WIB, KA mengirim pesan terakhir kepada kakaknya, Eni Sujarmi, yang mengisyaratkan niatnya untuk mengakhiri hidup. Dalam pesan tersebut, ia memberikan petunjuk lokasi barang-barangnya, termasuk sepeda motor, sandal, dan ponsel, yang ditemukan di tepi Sungai Brantas.

Menerima pesan tersebut, suami dan kakak korban segera menuju lokasi yang dimaksud. Setelah menemukan barang-barang milik KA, mereka langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kedungwaru.

Setelah menerima laporan, tim gabungan dari Polsek Kedungwaru, BPBD Tulungagung, dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tulungagung langsung bergerak ke lokasi kejadian. Namun, pencarian korban pada Sabtu sore terhambat oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

"Pencarian hari ini dihentikan sementara karena cuaca buruk. Tim akan melanjutkan pencarian esok hari dengan melibatkan lebih banyak personel dan peralatan," jelas Ipda Nanang.

Ipda Nanang juga mengungkapkan bahwa pihak keluarga sangat terpukul atas kejadian ini. "Kami turut prihatin atas musibah ini dan berharap korban segera ditemukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap anggota keluarga yang sedang menghadapi tekanan berat," tambahnya.

Polres Tulungagung bersama instansi terkait terus berupaya mencari korban di sekitar lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlanjut dengan fokus di area Sungai Brantas sekitar Dusun Karangarum, Desa Bangoan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang tengah menghadapi penyakit serius atau tekanan berat dalam hidup.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow