Diduga Bunuh Diri, Pria di Kediri Nekat Terjun ke Sungai Brantas
Diduga bunuh diri, seorang pria tidak dikenal dilaporkan terjun ke aliran Sungai Brantas dari atas Jembatan Semampir Kecamatan Kota Kediri

Kediri, (afederasi.com) - Diduga bunuh diri, seorang pria tidak dikenal dilaporkan terjun ke aliran Sungai Brantas dari atas Jembatan Semampir Kecamatan Kota Kediri pada Jumat (23/6/2023) sore.
Laki-laki itu hanya meninggalkan sebuah sepeda motor Honda Supra bernopol R 2744 KE.
Hingga saat ini, peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan oleh petugas kepolisian dan pencarian oleh anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri.
Bagus Suratno (40) warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren yang menjadi saksi mata mengaku, peristiwa itu berawal ketika dirinya sedang memancing diatas Jembatan Semampir sebelah timur. Kemudian, Bagus tiba-tiba mendengar suara seperti orang membuang sampah ke sungai.
"Saat saya melihat, ternyata bukan orang buang sampah, tapi ada orang yang jatuh ke Sungai Brantas," katanya.
Melihat kejadian itu, Bagus bergegas lari mendekat ke tempat orang yang jatuh ke sungai. Laki-laki itu juga terseret dan hanya terlihat melambaikan tangan sekali hingga tenggelam.
Selanjutnya, dia langsung menghubungi pihak kepolisian dan tidak lama kemudian datang sejumlah relawan yang bersiap untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Tadi ada informasi untuk pencarian dengan turun ke sungai dilakukan besok pagi. Malam ini kayaknya beberapa relawan akan memantau situasi," ungkapnya.
Bagus tidak bisa memastikan apakah orang tersebut sengaja bunuh diri atau terjatuh saat hendak melihat sungai.
"Diperkirakan korban itu diperkirakan usianya sekitar 50 tahun," tuturnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh mengaku, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan menuju ke lokasi untuk melakukan penyisiran awal di sekitar Jembatan Semampir.
Selanjutnya, dia menerjunkan 5 personel untuk melakukan asesmen awal terhadap Mr X yang diduga mengalami laka air di Sungai Brantas.
"Malam ini bersama tim dari BPBD Kabupaten Kediri kita langsung menyisir di sekitar lokasi kejadian,” ucapnya.
Karena hari sudah gelap, lanjut dia, proses pencarian akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (24/6/2023).
Meski begitu, pihaknya akan membangun posko di Kelurahan Semampir. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Pos Trenggalek untuk membantu melakukan pencarian termasuk para relawan.
“Saya yakin akan banyak personel dan peralatan untuk mendukung proses pencarian ini dan semoga bisa segera ditemukan,” pungkasnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?






