Bupati Tulungagung Buka Pertandingan Silat Antar Pelajar, Jaring Potensi Atlet Sedari Dini
Tulungagung, (afederasi.com) - Bupati Maryoto membuka kegiatan pertandingan atlet Pesilat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tulungagung di Gor Lembu Peteng, pada Selasa, (5/9/2023). Sore.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyampaikan, atas adanya event ini sebagai upaya pemerintah dalam mengapresiasi pesilat untuk menjaring potensi dalam skala Kabupaten.
Kendati demikian pihaknya bakal terus mengupayakan agar semua keamanan terjamin drngan berkordinasi dengan Kodim 0807 dan Polres Tulungagung.
"Pengamanan dari Polres Tulungagung dan Kodim 0807," jelas Bupati Tulungagung Maryoto, Selasa, (5/9/2023).
Bupati Maryoto melanjutkan, selain melibatkan dari Polres Tulungagung dan Kodim 0807, pihaknya juga berpesan kepada para pesilat agar turut serta menjaga selama kegiatan berlangsung agar lancar nyaman dan kondusif.
"Masing-masing perguruan tentu saja paling tidak mengamankan dirinya sendiri. Kalau mengamankan dirinya sendiri pasti hati-hati semua," tutupnya
Sementara itu Ketua IPSI Tulungagung, Sukaji menjelaskan, memang kegiatan ini sebelumnya ditunda lantaran ada gesekan antar perguruan silat, setelah dirasa kondusif kegiatan Bupati Cup akhirnya bisa berlangsung.
"Akhirnya mendapat izin dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dan juga proker IPSI 2023. Hasil juara, bisa masuk seleksi nanti akan diikutkan di dekat kejuaraan provinsi," ungkap Sukaji.
Kegiatan ini diikuti oleh 571 atlet lintas kategori yang memperebutkan juara. Pesilat dibagi 50 kelas, sedangkan untuk kompetisi ada 26 kelas, pesilat berasal pelajar se-Tulungagung mulai dari SD, MI, MTs SMP SMA SMK dan MAN.
" Secara rinci SD 73 pelajar, MI 29 pelajar, SMP 141, MTS 58, SMA 85 MA 41 dan pelajar SMK 91, kegiatan mulai tanggal 5 sampai 9 September 2023, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB setiap harinya," Pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi menerangkan untuk menciptakan keamanan, pihaknya menerjunkan 140 personil yang dibagi setiap harinya ada 34 personil, selain itu kegiatan tidak diperbolehkan sampai malam hari, lantaran dikhawatirkan adanya gesekan antar perguruan dari luar.
"Kegiatan cuma sampai sore saja, mengingat masih berpotensi adanya kerawanan," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?


