Bupati Trenggalek Berangkatkan Dua Keluarga Transmigran ke Poso, Berbekal Harapan dan Tekad Perbaiki Taraf Hidup

02 Dec 2024 - 17:59
Bupati Trenggalek Berangkatkan Dua Keluarga Transmigran ke Poso, Berbekal Harapan dan Tekad Perbaiki Taraf Hidup
Dua warga yang ikut transmigrasi saat berpamitan dengan Bupati Trenggalek (ist)

Trenggalek, (afederasi.com) – Dua kepala keluarga (KK) asal Kabupaten Trenggalek resmi diberangkatkan menuju Poso, Sulawesi Tengah, dalam program transmigrasi yang difasilitasi oleh pemerintah pusat.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, melepas langsung keberangkatan mereka dengan penuh keyakinan bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif bagi kehidupan mereka.

“Saya yakin mereka akan berhasil meningkatkan taraf hidup di tempat yang baru. Warga Trenggalek di perantauan dikenal memiliki tekad, kegigihan, serta perilaku yang baik, yang menjadi modal penting untuk meraih kesuksesan,” ujar Bupati Arifin, Senin (2/12/2024).

Setibanya di lokasi transmigrasi, masing-masing keluarga akan menerima lahan seluas dua hektare serta rumah tipe 36 yang dapat dikelola untuk bercocok tanam dan mendukung ketahanan pangan. Menurut Bupati Arifin, keterampilan bercocok tanam yang mereka miliki selama di Trenggalek akan menjadi bekal berharga untuk bertahan dan berkembang di Poso.

“Program ini juga sejalan dengan visi Presiden RI untuk memperluas ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Salah satu peserta transmigrasi, Jarwanto, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam program ini didorong oleh keinginan kuat untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya.

“Harapan saya dan keluarga adalah mengubah nasib. Kami siap memanfaatkan lahan yang disediakan untuk berkebun, dan saya juga akan mengandalkan keahlian di bidang pertukangan untuk menambah penghasilan,” kata Jarwanto.

Jarwanto dan keluarganya telah menjalani pelatihan intensif selama seminggu sebelum keberangkatan. Pelatihan tersebut meliputi berbagai keterampilan berbasis potensi daerah, seperti pembuatan serbuk jahe, nugget, dan produk lainnya yang dapat menjadi peluang usaha di tempat baru.

“Berat rasanya meninggalkan keluarga besar di Sidomulyo, tapi saya bertekad untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi istri dan kedua anak saya,” pungkasnya.

Kini, dengan semangat dan doa dari kampung halaman, kedua keluarga tersebut siap memulai babak baru dalam hidup mereka di tanah rantau.(pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow