Bupati Gresik Terima Kucuran Dana Rp 250 Juta dari BNPB, Tangani Banjir dan Longsor Pulau Bawean

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menerima bantuan dana untuk penangganan banjir dan longsor dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di ruang Putri Cempo kantor Bupati Gresik, Rabu (15/03/2023).

17 Mar 2023 - 06:32
Bupati Gresik Terima Kucuran Dana Rp 250 Juta dari BNPB, Tangani Banjir dan Longsor Pulau Bawean
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ketika menerima bantuan dari BNPB di ruang Putri Cempo kantor Bupati Gresik, Rabu (15/03/2023). (Fachrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menerima bantuan dana untuk penangganan banjir dan longsor dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB) di ruang Putri Cempo kantor Bupati Gresik, Rabu (15/03/2023). Bantuan itu  diserahkan oleh Tenaga Ahli Kepala BNPB Pusat Brigjen Bambang Eko dan Kolonel Agus Marsanto didampingi Kasubdit Dukungan Pengerahan SDM BNPB Andria Yuve Rizal.

 

Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik menyebut bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta rupiah tersebut merupakan dukungan dukungan operasional BNPB dalam penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gresik.

 

Dihadapan perwakilan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur, Bupati Gresik Gus Yani, menjelaskan langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menanggulangi banjir Kali Lamong. Bahkan  Dirinya mengungkapkan sejak awal dilantik sebagai Bupati, upaya penanganan dilakukan melalui APBD berupa pembebasan lahan di bantaran sungai Lamong.

 

"Cuaca ekstrim beberapa hari kebelakang benar-benar membawa dampak bagi masyarakat di Kabupaten Gresik. Di wilayah Gresik Selatan, sungai Lamong meluap dan di Pulau Bawean selain banjir juga terjadi tanah longsor. Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas dukungan dana yang diberikan BNPB," ungkap Bupati Gresik Gus Yani.

 

Langkah lain adalah dengan menjalin komunikasi dengan perusahaan sekitar, untuk mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk menormalisasi sungai anak sungai Lamong.

 

"Kita tahu bahwa langkah-langkah ini belum cukup untuk menanggulangi banjir. Kedepan langkah berikutnya yang akan kita lakukan adalah membangun kolam retensi di titik-titik yang menjadi langganan banjir. Kita juga terbuka kepada semua pihak untuk bersama-sama kami untuk menuntaskan permasalahan banjir di kabupaten Gresik. Baik dari pusat juga BPBD Jatim dan Pemprov untuk ikut serta membantu kami menanggulangi bencana," terangnya.

 

Hal ini mendapat penekanan khusus dari Gus Yani. Lantaran selama ini, peran Pemprov Jatim masih dirasa kurang dalam membantu Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menjinakkan sungai Lamong.

 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Subroto dan Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Darmawan.  (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow