Diprediksi Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Begini Upaya Dinas Pertanian Gresik

Gresik, (afederasi.com) - Musim kemarau tahun ini, diprediksi akan tiba lebih awal di sebagian besar wilayah Propinsi Jawa Timur. Mengantisipasi kondisi tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gresik tengah menyiapkan strategi menghadapi musim kemarau tahun 2023.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, memprediksikan kemarau tahun ini, akan tiba lebih awal pada Bulan April mendatang di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
"Kita sudah berkoordinasi dengan BMKG terkait prediksi kemarau, termasuk juga untuk teman-teman di lapangan agar lebih intens memantau dan menghimbau kepada para petani," kata Kepala Distan Gresik Eko Anindito Putro, Selasa (14/03/2023).
Eko menjelaskan, terjadinya kemarau awal disebabkan adanya pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal atau biasa disebut El Nino. Kondisi tersebut berdampak, berkurangnya intensitas hujan yang dapat menimbulkan kekeringan.
"Jika saat ini memungkinkan masih bisa tanam padi, kita sampaikan kepada para petani untuk segera menanam. Namun Kalau sudah tidak memungkinkan, maka kita sampaikan agar menanam tanaman yang tidak membutuhkan air," tandas Eko.
Upaya melalui himbauan tersebut dilakukan Dinas Pertanian, menyesuaikan kondisi ketersediaan air dan kebutuhan tanaman di masing-masing wilayah yang tidak sama.
"Termasuk juga melihat kondisi wilayah masing-masing. Yang dekat dengan sumber air, silakan bisa menanam padi. Yang jauh dari sumber air, ya tanam tanaman yang tidak butuh air," tandas dia.
Data di Dinas Pertanian, luasan lahan pertanian di kabupaten Gresik sekitar 37.950,9 hektar areal persawahan dan 22.389,3 hektar lahan tegalan. (frd)
What's Your Reaction?






