BRI Mendukung Peningkatan Penyaluran KUR Tanpa Agunan hingga Rp100 Juta

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso, dengan tegas mendukung peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan, khususnya dengan menaikkan plafon hingga Rp100 juta.

08 Dec 2023 - 13:35
BRI Mendukung Peningkatan Penyaluran KUR Tanpa Agunan hingga Rp100 Juta
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)

Jakarta, (afederasi.com) - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso, dengan tegas mendukung peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan, khususnya dengan menaikkan plafon hingga Rp100 juta. Pernyataan ini dia sampaikan dengan jelas dalam acara UMKM Expo Brilianpreneur 2023 di Jakarta pada Kamis (7/12/2023) kemarin.

Sunarso menegaskan bahwa KUR dengan nilai di bawah Rp100 juta tidak memerlukan jaminan sebagai syarat pengajuan pinjaman, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh BRI.

"Diperbanyak saja KUR di bawah Rp100 juta, supaya semuanya tanpa jaminan. Karena kebijakannya sudah ada, KUR sampai Rp100 juta tanpa jaminan," ungkap Sunarso seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, pucat saat menyoroti urgensi penyaluran tanpa agunan.

Pernyataan Sunarso tidak hanya menjadi respons terhadap arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menekankan bahwa KUR tidak boleh hanya terfokus pada syarat agunan.

Sunarso menyatakan bahwa sebagai bank, BRI tidak dapat memberikan agunan untuk pinjaman dengan plafon Rp100 juta karena hal ini telah menjadi kebijakan yang tidak bisa dilanggar. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi BRI.

"Sekarang kebijakan untuk KUR sampai dengan Rp100 juta itu sudah tanpa jaminan. Kalau orang mengatakan masih dikenakan jaminan, kemungkinan bukan KUR," tegas Sunarso, menunjukkan komitmen BRI terhadap kebijakan tersebut.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif BRI. Dia mengatakan bahwa pihaknya sedang aktif berdiskusi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM. Diskusi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan sisi penjaminan KUR, sambil mengurangi keterlibatan agunan.

"Agunan bisa kita kurangi kalau penjaminannya makin kuat. Sedang kami ajukan upaya penjaminan ke depan agar lebih luas dan lebih besar size-nya, sehingga nanti banyak nasabah yang bisa masuk dari sistem KUR maupun ultra mikro," jelas Kartika Wirjoatmodjo, menandaskan sinergi antara pemerintah dan BRI untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM.(mg-2/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow