BPBD Tulungagung Tetapkan Status Siaga, 10 Kecamatan Rawan Bencana Hidrometeorologi

12 Nov 2024 - 14:21
BPBD Tulungagung Tetapkan Status Siaga, 10 Kecamatan Rawan Bencana Hidrometeorologi
Bencana pohon tumbang di Tulungagung akibat hujan dan angin kencang diwilayah Desa Waung Kecamatan Boyolangu, sampai menimpa rumah, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Memasuki musim penghujan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Tulungagung masuk dalam zona rawan bencana hidrometeorologi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung telah menetapkan status Siaga Bencana untuk mengantisipasi risiko bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas sedang telah mulai turun di wilayah Kabupaten Tulungagung, yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di beberapa kecamatan.

"Statusnya saat ini masih siaga bencana karena dampak bencana belum signifikan, namun angin puting beliung telah merusak 95 rumah," jelas Robinson, Selasa (12/11/2024).

Ia menambahkan, jika situasi memburuk, status akan ditingkatkan menjadi Darurat Bencana. BPBD telah memetakan wilayah-wilayah rawan bencana. Longsor diprediksi dapat terjadi di wilayah barat Tulungagung, khususnya di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo. Sedangkan banjir sering kali melanda Kecamatan Campurdarat, Besuki, dan Bandung.

Sementara itu, kecamatan yang rawan angin kencang yang berpotensi menyebabkan angin puting beliung mencakup Boyolangu, Kalidawir, Sumbergempol, Ngunut, dan Rejotangan. Namun, angin kencang bulan ini juga terjadi di wilayah barat seperti Kecamatan Sendang dan Pagerwojo.

"Secara total, ada 10 kecamatan yang dinilai rawan terhadap bencana hidrometeorologi di Tulungagung. Meski hasil pemetaan telah kami lakukan, pada kenyataannya bencana bisa saja terjadi di kecamatan manapun," ujar Robinson.

Untuk mengantisipasi, BPBD Tulungagung telah mengeluarkan surat edaran dengan status Siaga Bencana yang disetujui Sekretaris Daerah Tulungagung. Selain itu, pihak BPBD telah menyiapkan 100 bronjong sebagai langkah antisipasi tanah longsor, serta bekerja sama dengan BBWS untuk normalisasi sungai guna mencegah banjir.

Robinson juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya warga yang tinggal di daerah rawan. "Kami meminta masyarakat serta pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten untuk terus waspada terhadap ancaman bencana ini. Langkah antisipasi dan bantuan akan kami maksimalkan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow