Basuki Hadimuljono hingga Sri Mulyani Dinilai Bisa Jadi Alternatif Cawapres Ganjar Pranowo
Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, memberikan pandangan menarik terkait dengan kemungkinan calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Jakarta, (afederasi.com) - Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, memberikan pandangan menarik terkait dengan kemungkinan calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Saidiman menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai alternatif yang potensial. Dia menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo memiliki keleluasaan dalam memilih bacawapres karena partai utamanya, PDI Perjuangan, dapat mengajukan calon tanpa dukungan dari partai lain.
Saidiman menjelaskan, "Karena itu, pertimbangan kecukupan partai pendukung tidak begitu dibutuhkan untuk memilih bacawapres" (Minggu, 10/9/2023).
Selain keleluasaan dalam memilih calon wakil presiden, Saidiman Ahmad juga menyoroti rekam jejak dua calon potensial, Basuki Hadimuljono dan Sri Mulyani, yang bisa menjadi pertimbangan Ganjar Pranowo. Dia menyatakan, "Di sini tokoh profesional dengan rekam jejak bagus seperti Sri Mulyani atau Basuki Hadimuljono menjadi mungkin masuk dalam bursa bacawapres Ganjar" (Minggu, 10/9/2023). Saidiman menilai bahwa profesionalitas dan pengalaman kerja keduanya dapat berkontribusi positif terhadap kepemimpinan Ganjar jika terpilih sebagai Presiden 2024-2029.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan kemungkinan munculnya figur baru sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, serupa dengan kejadian pada Pilpres 2019 yang melibatkan KH. Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi. Hasto menyatakan, "Secara empiris 2019 itu kan di luar persoalan elektoral, tiba-tiba kan muncul KH. Maruf Amin. Sehingga secara empiris itu telah terjadi" (Minggu, 10/9/2023). Ia juga menekankan bahwa meskipun ada nama-nama yang dikerucutkan dalam survei, namun kemungkinan munculnya tokoh baru sangat memungkinkan.
Hasto menambahkan, "Sudah lima dikerucutkan karena politik ini kan juga ada dinamikanya dan kemudian ada musyawarahnya. Ada aspirasi yang tidak terbaca di dalam survei-survei tetapi sebenarnya merupakan sosok yang dibutuhkan oleh bangsa itu juga dimungkinkan" (Minggu, 10/9/2023).
Untuk saat ini, Hasto Kristiyanto belum memberikan kepastian mengenai nama calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo yang akan muncul di luar bursa yang saat ini beredar. Ia meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu pengumuman resmi. Hasto mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan, "Apakah 2024 ini akan terjadi hal yang sama kita tunggu tanggal mainnya hehe" (Minggu, 10/9/2023). (mg-3/jae)
What's Your Reaction?


