Banjir Rusak Puluhan Hektare Tanaman Tembakau
Jombang, (afederasi.com) - Puluhan hektare tanaman tembakau di wilayah utara sungai Brantas, Jombang, mengalami kerusakan parah akibat terendam air. Banyak petani terpaksa memanen tanaman mereka lebih awal, yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Salah satu petani, Budianto Setiawan (42), dari Dusun Mabul, Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Jombang, mengungkapkan bahwa ia terpaksa memanen tembakau yang masih berumur 1,5 bulan. "Iya, ini memang belum waktunya panen, tapi dipanen dini agar tidak makin rugi,"terangnya, Rabu (11/06/2025).
Banjir yang terjadi pada Senin, 9 Juni, membuat tanaman tembakau Budanto terendam air, sehingga menyebabkan layu dan membusuk. "Karena sudah tidak bisa berkembang lagi, jadi ya seadanya saja diambil," lanjutnya.
Budianto menyebutkan bahwa hampir 95 persen sawah di desanya ditanami tembakau dan seluruhnya mengalami kerusakan. "Ada yang sempat panen dini seperti saya, tapi ada juga yang masih kecil baru berusia beberapa minggu, tapi semuanya mati," imbuhnya.
Akibat panen dini, Budanto mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah. Biaya untuk menanam tembakau di lahan seluas 1,5 hektare mencapai Rp 30-40 juta. "Saya sudah 4 kali menanam, sebelumnya juga gagal terus kena hujan. Perawatannya lebih mahal karena musim hujan ini," tambahnya.
Hasil panen juga merosot drastis. Jika biasanya ia bisa menghasilkan hingga 10 ton tembakau, panen dini ini hanya akan menghasilkan tak lebih dari 1 ton. "Hancur mas, ini bisa dapat 1 ton saja sudah bagus, kualitasnya juga tidak maksimal karena belum waktunya," ungkapnya.
Rencananya, tembakau hasil panen dini tersebut akan tetap diproses setelah dijemur. "Ya nanti mungkin dibuat tembakau hitam, bisa dicampur dengan tetes," pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Pertanian (Disperta) Jombang belum dapat memastikan luasan tanaman tembakau yang mati akibat banjir. Dari laporan terakhir, dari target 6.100 hektare luas tanam tembakau tahun ini, baru sekitar 25 persen petani yang sudah memulai tanam, yaitu seluas 1.525 hektare, dengan jumlah terbanyak berada di Kecamatan Kabuh. (san)
What's Your Reaction?


