Banjir Rendam Gresik Selatan, Sekolah Terdampak Banjir Terapkan Belajar Daring

28 Oct 2025 - 00:55
Banjir Rendam Gresik Selatan, Sekolah Terdampak Banjir Terapkan Belajar Daring
Petugas BPBD Gresik siaga memantau ketinggian air banjir di sejumlah wilayah Gresik selatan. (Fahrudin/afederasi.com)
Banjir Rendam Gresik Selatan, Sekolah Terdampak Banjir Terapkan Belajar Daring

Gresik, (afederasi.com) – Hujan lebat yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Gresik dalam beberapa hari terakhir kembali memicu banjir di sejumlah titik. Genangan cukup parah dilaporkan terjadi di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, dan Desa Deliksumber, Kecamatan Benjeng.

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Kedungpring, yang merupakan anak sungai dari Kali Lamong. Genangan air dengan ketinggian antara 10 hingga 50 sentimeter merendam jalan lingkungan, jalan poros desa, area persawahan, hingga bangunan sekolah.

Salah satu yang terdampak cukup parah adalah UPT SDN 99 Gresik di Desa Deliksumber Kecamatan Benjeng. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara dan diganti dengan sistem pembelajaran daring.

“Banjir datang sejak Sabtu kemarin. Sempat surut Minggu, tapi tadi malam air kembali naik dan menggenangi sekolah. Jadi hari ini kami kembali menerapkan pembelajaran daring,” ujar Martini, Kepala UPT SDN 99 Gresik, Senin (27/10/2025).

Martini menjelaskan, pembelajaran jarak jauh diterapkan untuk seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI. 

“Harapannya air segera surut supaya siswa bisa kembali belajar di sekolah seperti biasa,” tambah Martini.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik melaporkan, banjir di Desa Deliksumber mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Selain disebabkan luapan Sungai Kedungpring dan intensitas hujan tinggi, genangan juga diperparah oleh kondisi drainase yang kurang memadai.

“Air tidak sampai masuk ke rumah warga, hanya menggenangi sawah, jalan desa, serta bangunan SDN dan TK Dharmawanita setempat,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi.

Petugas BPBD bersama perangkat desa terus melakukan pemantauan kondisi air di lapangan. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow