Aplikasi Anti Diskriminasi Karya Siswi MAN 1 Medan Bersaing di IMMB 2023

Fatimah Muharrami, seorang siswi kelas XII dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, telah berhasil meraih posisi sebagai wakil Sumatera Utara (Sumut) dalam ajang Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2023 tingkat nasional.

16 Aug 2023 - 11:41
Aplikasi Anti Diskriminasi Karya Siswi MAN 1 Medan Bersaing di IMMB 2023
Fatimah Muharrami, siswi MAN 1 Medan dengan aplikasi TUDARA

Medan, (afederasi.com) - Fatimah Muharrami, seorang siswi kelas XII dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, telah berhasil meraih posisi sebagai wakil Sumatera Utara (Sumut) dalam ajang Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2023 tingkat nasional. Salah satu sorotan dari prestasinya adalah pengembangan aplikasi anti diskriminasi yang diberi nama TUDARA, singkatan dari Bersatu Dalam Nusantara.

Dalam rangkaian acara IMMB, sebuah kompetisi tahunan diikuti oleh lebih dari 600 pelajar dari berbagai penjuru Indonesia, Fatimah berhasil melalui proses seleksi ketat bersama 40 pelajar terpilih, mewakili Sumatera Utara. Kiprahnya dalam ajang ini tampak sangat berarti, sebagaimana diungkapkan olehnya sendiri, "Saya nantinya akan membawa draf yang sudah dibuat, yakni aplikasi TUDARA," dalam sebuah pernyataan di Medan pada Rabu (16/8/2023).
 
Tidak sekadar sebuah aplikasi, TUDARA memiliki makna yang dalam bagi Fatimah. Aplikasi tersebut disusun sebagai wadah dan sarana bagi para pelajar untuk berbagi pengalaman mengenai diskriminasi yang mungkin mereka alami di lingkungan sekolah. TUDARA, yang juga menjadi nama sebuah komunitas, menghadirkan fitur-fitur seperti diskusi, informasi, aktivitas, serta aduan dalam upaya memberikan dukungan dan pemahaman dalam menghadapi isu-isu sensitif ini.
 
Fatimah menjelaskan motivasi di balik konsepsi aplikasi tersebut. Pengalaman pribadinya selama masa SMP, di mana ia merasa mengalami diskriminasi dan perlakuan tidak adil berdasarkan perbedaan agama, mendorongnya untuk menciptakan ruang yang aman bagi para pelajar untuk berbagi cerita dan perasaan. Dalam kata-katanya, "Jadi itulah kenapa buat aplikasi ini agar teman-teman punya tempat untuk mengadu permasalahannya di sekolah."
 
Tentu saja, implementasi TUDARA akan dimulai di lingkungan sekolah Fatimah sendiri. Namun, ia berharap aplikasi ini dapat bermanfaat lebih luas dan dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain. Usaha Fatimah dalam mengembangkan aplikasi ini tidak sendirian, karena ia juga dibantu oleh tim di dalam komunitas yang memiliki tujuan serupa. "Harapannya aplikasi ini bisa menjadikan orang-orang semakin saling menghargai ya, tidak memandang sebelah mata terhadap agama satu dan lainnya," tambahnya.
 
Inisiatif IMMB 2023 sendiri adalah hasil kerja sama dari Direktorat Kurikulum Saran Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama Republik Indonesia. Antusiasme dan momen puncak dari ajang IMMB ini direncanakan akan dirayakan pada bulan Oktober 2023, menunjukkan keberhasilan Fatimah dan para partisipan lainnya dalam mendorong moderasi beragama dan mengatasi diskriminasi. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow