Anies Baswedan Klarifikasi Keuangan dalam Pilpres 2024: Kontestasi Politik Bukan Cari Uang

Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, telah memberikan klarifikasi terkait anggapan bahwa ia dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mungkin menjadi pasangan capres-cawapres dengan kekayaan yang terbilang minim dalam Pilpres 2024.

20 Oct 2023 - 12:53
Anies Baswedan Klarifikasi Keuangan dalam Pilpres 2024: Kontestasi Politik Bukan Cari Uang
Dicap Pasangan Capres - Cawapres Termiskin, Anies Blak-blakan Minta Sumbangan: Mari Ikut Iuran. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym]

Jakarta, (afederasi.com) - Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, telah memberikan klarifikasi terkait anggapan bahwa ia dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mungkin menjadi pasangan capres-cawapres dengan kekayaan yang terbilang minim dalam Pilpres 2024.

Dari data yang tercatat dalam LHKPN, terungkap bahwa Anies memiliki harta senilai Rp 11,19 miliar, sementara Cak Imin memiliki kekayaan sekitar Rp 27,28 miliar. Meskipun terlihat cukup sederhana dibandingkan dengan pasangan capres-cawapres lain seperti Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sementara Ganjar Pranowo memiliki kekayaan sebesar Rp 13,45 miliar, dan Mahfud MD dengan catatan kekayaan mencapai Rp 29,54 miliar, Anies dan Cak Imin tampaknya menghadapi persaingan finansial yang lebih ketat.

Namun, Anies menekankan bahwa kontestasi politik bukanlah sekadar ajang untuk mencari uang dan berdagang. Baginya, orientasi sejati dalam politik adalah untuk mewujudkan perubahan, bukan mencari keuntungan finansial.

Anies mengajak masyarakat yang ingin melihat perubahan bergabung dalam gerakan Koalisi Perubahan. Ia mengajak semua orang untuk berkontribusi dengan apa yang mereka miliki, termasuk waktu, pikiran, dana, dan barang.

Anies memastikan bahwa selama ia dan Cak Imin berada di pemerintahan, mereka tidak akan berfokus pada mengembalikan uang yang telah digunakan selama proses politik. Baginya, penting ada perubahan dalam pembiayaan politik dan keterlibatan negara dalam mendukung proses politik dan kampanye.

Menurut Anies, kehadiran negara dalam pembiayaan politik adalah langkah kunci untuk mengatasi praktik korupsi dalam politik di Indonesia. Ia percaya bahwa perubahan ini akan memberikan kesempatan yang lebih adil dalam proses politik, tidak hanya bagi mereka yang memiliki kekayaan finansial besar, tetapi juga bagi individu dengan kompetensi dan integritas yang tinggi. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow