Air Bersih untuk Ratusan Warga Ijen Bondowoso Diduga Tercemar, Disinyalir Akibat Eksplorasi PT Medco Cahaya Geothermal

24 Apr 2024 - 11:07
Air Bersih untuk Ratusan Warga Ijen Bondowoso Diduga Tercemar, Disinyalir Akibat Eksplorasi PT Medco Cahaya Geothermal
Survei sumber mata air baru oleh PT Medco Cahaya Geothermal dan pemerintah Ijen. (Pemdes Kalianyar for afederasi.com)

Bondowoso, (afederasi.com) - Air bersih untuk ratusan warga di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso diduga tercemar limbah sejak pertengahan ramadhan tahun ini.

Warga menduga tercemarnya air bersih itu akibat ekplorasi PT Medco Cahaya Geothermal, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Kepala Desa Kalianyar, Muhammad Faozi menyebut bahwa ada perubahan rasa dan warna pada air bersih yang biasa dikonsumsi warganya.

"Saat diminum, rasanya getir dan membuat kering tenggorokan. Itu sejak ramadhan lalu," ungkap Kades Faozi dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).

Awalnya, masyarakat mengonsumsi air bersih dari sumber mata air jernih yang terdistribusi via gravitasi.

"Ada 200 an KK di 3 dusun yang air minumnya tercemar, yakni di dusun Watucapil, Margahayu dan Kebunjeruk," tuturnya.

Ia menilai jika ada perubahan mencolok dari kualitas air bersih usai eksplorasi PT Medco Cahaya Geothermal.

"Indikasi masyarakat itu (air tercemar) dari aktifitas pengeboran. Namun kami sebagai pemdes tidak bisa langsung melakukan langkah konkret sebelum ada tindakan dari DLH atau Dinkes,"paparnya.

Sehingga masyarakat dan PT Medco Cahaya Geothermal mengambil sampel air supaya tidak ada manipulasi hasil.

"Akhirnya setelah diuji lab, hasilnya masih layak dikonsumsi walaupun masyarakat sudah terlanjur khawatir untuk meminum air itu karena perubahan warna dan rasa,"urainya.

Ia menjelaskan jika dari adanya perubahan rasa itu, ratusan warganya digelontor air bersih lewat truk tangki untuk keperluan minum dan memasak oleh PT Medco.

"Tapi kalau untuk keperluan MCK tetap pakai air yang dari pipanisasi yang disebut tercemar itu,"ulasnya.

Camat Ijen, Edi Mulyono menjelaskan, unsur pemerintah, masyarakat, PT Medco Cahaya Geothermal hingga TNI telah menggelar rapat koordinasi membahas hal tersebut pada Selasa (23/4/2024).

"Kita tidak perlu membahas masa lalu. Yang terpenting solusi ke depannya untuk kebaikan masyarakat Ijen," ucap Camat Edi.

Ia menyebut jika PT Medco Cahaya Geothermal sudah mengambil langkah solutif untuk menangani permasalahan yang terjadi.

"Sejumlah elemen masyarakat Ijen akan survei 3 titik sumber mata air baru sebagai pengganti aliran air yang diduga tercemar itu,"katanya.

Hanya saja, lanjut Edi, pihaknya masih mengukur debet di sumber mata air yang telah ditemukan tersebut, apakah mumpuni untuk dialirkan ke ratusan rumah.

"Jika mencukupi, maka akan segera dialirkan ke masyarakat. Semua biaya pemasangan pipa dan lainnya semua ditanggung PT Medco,"bebernya.

PT Medco Cahaya Geothermal sempat dikonfirmasi mengenai dugaan pencemaran air bersih hasil eksplorasi pihaknya.

Narasumber kuat yang dikonfirmasi menyebut jika air sebenarnya masih layak konsumsi, tetapi sudah terlanjur tercipta asumsi tercemar dari masyarakat.

"Kalaupun tercemar, ada beberapa indikasi faktor yang mempengaruhi. Tidak hanya dampak ekspolorasi. Bisa jadi karena resapan pupuk perkebunan,"jawabnya.

PT Medco Cahaya Geothermal sempat mengirimkan rilis kepada media menanggapi hal tersebut pada Rabu (24/4/2024).

"PT MCG telah menyampaikan rencana untuk berkontribusi dalam program kegiatan yang diprakarsai pemerintah desa setempat, dalam mendapatkan sumber air sebagai cadangan baru sumber air bersih dari wilayah sekitar gunung Penataran," tertulis dalam rilis tersebut.

"Ke depannya sumber air bersih tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dusun di wilayah Ijen dan menunjang kegiatan pembangunan proyek PLTP Ijen,"sambungnya. (Den)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow