38 Nama Ketua DPC HKTI Jatim, Menapak Jalan Kedaulatan Pangan dari Tanah Sendiri
Surabaya, (afederasi.com) - Di bawah terik matahari halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, bendera hijau putih HKTI berkibar tegak bersama semangat baru petani seantero provinsi. HKTI menjadi simbol ketahanan dan kedaulatan pangan yang dirajut dari akar rumput.
HKTI hari itu tidak hanya merayakan pelantikan 38 Ketua DPC se-Jawa Timur, tapi juga memulai babak baru dalam pergerakan pertanian nasional, Kamis (24/7/2025) di halaman Grahadi Kantor Gubernur Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai Ketua Dewan Pembina DPD HKTI Jatim, menegaskan bahwa HKTI memiliki peran sentral dalam mewujudkan cita-cita besar Presiden Prabowo: kedaulatan pangan dari Jatim untuk Indonesia.
Pelantikan yang dilakukan Ketua DPD HKTI Jatim H.M. Arum Sabil, bukan sekadar formalitas organisasi. Bagi HKTI, momentum ini merupakan konsolidasi kekuatan kolektif yang siap mendampingi petani dalam menjawab tantangan zaman, dari regenerasi tani hingga inovasi teknologi pertanian.
Pernyataan Khofifah dalam sambutannya mempertegas arah perjuangan HKTI. Ia menyebut bahwa luas tambah tanam (LTT) Jawa Timur adalah yang tertinggi di Indonesia, dan itu semua karena komitmen para petani yang dibina HKTI. Bahkan, Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro kini menjadi poros kekuatan produksi padi nasional.
HKTI juga mencetak sejarah baru dengan penanaman pohon Indigofera secara serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. “Hari ini, HKTI telah memecahkan rekor dunia,” ucap Jusuf Ngadri dari MURI yang hadir langsung memberikan penghargaan kepada Gubernur Khofifah. Langkah ini menunjukkan bahwa HKTI bukan hanya menjaga pangan, tetapi juga ekosistem peternakan dan tekstil berbasis lokal.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, HKTI menerima 26.000 bibit Indigofera dan bantuan ternak berupa kambing untuk setiap DPC. Penyerahan ini memperkuat peran HKTI sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan desa-desa produktif.
Tak hanya berhenti di lapangan, HKTI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Muhammadiyah Malang guna memperkuat edukasi pertanian berbasis sains dan teknologi. Ini menandai keseriusan HKTI dalam mendorong transformasi pertanian modern yang berpijak pada riset dan inovasi.
Arum Sabil dalam pidatonya menegaskan bahwa HKTI siap berada di garda terdepan dalam mendukung program nasional. "HKTI akan terus membersamai Ibu Gubernur dan Pemerintah dalam membangun pertanian Jatim menjadi pilar ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Pelantikan ini menjadi lebih dari sekadar seremonial. Ini adalah cermin dari soliditas dan daya juang HKTI dalam menegaskan identitas Jawa Timur sebagai lumbung pangan negeri. Dalam balutan guyub dan rukun, HKTI bergerak menyatukan petani, teknologi, dan kekuatan sosial menuju masa depan pertanian yang berdaulat.
Sementara itu, Ketua DPC HKTI Cabang Tulungagung Sanotoso menegaskan dia akan mengajak seluruh pengurus dan pemerintah kabupaten untuk gotong-royong dalam mensukseskan program kehatanan pangan yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
"HKTI membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Bagaimana petani bisa sehajterah,"tegasnya.
Disinggung soal program kerja HKTI Cabang Tulungagung, Santoso juga pengacara senior menjelaskan pihaknya masih akan musyawarah dengan pengurus baru. Selanjutnya program kerja tersebut akan disoundingkan dengan Bupati Gatut Sunu sebagai langkah untuk merealisasikan program. Selain itu, akan bekerjasama dengan para pihak untuk mendukung kemajuan bidang pertanian.
Adapaun nama-nama ketua DPC HKTI se-Jawa Timur sebagai berikut:
- Tulungagung H. Santoso
- Lumajang M. Jamaludin
- Ponorogo Purn. Seno
- Blitar Mujib, SM
- Kota Blitar Sunu Budi Yuwono
- Malang H. Makrus Sholeh
- Kota Malang H. Arifin
- Jember H. Ponimin Tohari
- Banyuwangi Abdul Aziz
- Pasuruan M. Ahmad Mawardi
- Tuban Purn. Kacuk Karsono
- Sumenep Hj. Dewi Khalifah
- Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo
- Kota Madiu Suyoto
- Kota Surabaya Anna Luthfie
- Sampang Abdullah Hidayat
- Gresik Musa
- Kota Kediri Helmi Yusuf
- Situbondo Irianto
- Nganjuk Hadi Sukamto
- Ngawi Sunardi Edy Sukamto
- Pamekasan Amin Jakfar
- Bangkalan Mohni
- Bojonegoro Nurul Azizah
- Bondowoso Rolis Wikarsono
- Jomang Farid Kurniawan A
- Kediri Sumadianto
- Mojokerto Rahmat Kartolo
- Kota Mokokerto Decka Vetrian G
- Probolinggo Agus Salehhuddin
- Lamongan Moch. Aindra Imawan
- Sidoarjo Darurul Izza Al Fatawi
- Magetan Hendrad Subyakto
- Kota Batu Wiwieko
- Trenggalek Rahmad Santoso
- Maidun Agus Prayitno
- Kota Pasuruan Didik Sufajar
- Pacitan Syaiur Rohman. (red)
What's Your Reaction?


