Polres Jember Cabut Pembekuan PSHT
Jember, (afederasi.com) - Polres Jember menggelar audiensi dengan organisasi pencak silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) cabang Kabupaten Jember, di kantor Mapolres Jember, Kamis (05/12/2024) siang.
Audiensi itu digelar membahas tentang ijin kegiatan organisasi PSHT cabang Jember yang dibekukan gara-gara kasus penganiayaan terhadap anggota Polsek Kaliwates pada bulan Juli 2024 yang lalu.
Dengan terjadinya peristiwa itu, semua kegiatan organisasi PSHT dibekukan, sampai proses hukum terhadap para pelaku penganianiyaan selesai.
Polda Jatim, melalui Kapolres Jember AKBP Bayu Gubunagi mengatakan bahwa, para pelaku sudah divonis oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Jember.
"Dan saat ini proses hukum kepada para pelaku sudah selesai dilakukan, dan masing-masing pelaku sudah mendapatkan hukuman, sesuai putusan hakim," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Kapolres Jember AKBP Bayu Gubunagi pihaknya memberi ruang dan kesempatan kepada organisasi PSHT untuk berbenah dan memperbaiki sistem merekrut anggota dengan teliti dan bijak.
"Kami dari Polres Jember memberikan kesempatan kepada rekan-rekan dari Perguruan silat PSHT, untuk melakukan aktivitas kembali secara normal sesuai dengan komitmen kita di awal,"katanya.
Kapolres Jember berharap kedepan, tidak ada lagi kasus atau kejadian serupa terulang kembali.
"Kami berharap peristiwa yang terjadi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, di perguruan silat PSHT, Polri, dan semua masyarakat Jember," harapnya.
Kapolres Jember AKBP Bayu Gubunagi menambahkan bahwa, semua pihak harus bersinergi dan bersatu menjaga kedamaian.
"Mari kita jaga konduktivitas wilayah, kita jaga keamanan, ketertiban masyarakat di Kabupaten Jember melalui persaudaraan, kegiatan-kegiatan yang positif," pintanya.
Di tempat yang sama, Ketua PSHT cabang Jember H. Jono Wasinudin Menyampaikan terimakasih kepada jajaran Polri yang telah memberikan kesempatan kepada organisasi PSHT yang ia pimpin.
"Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres yang telah memberikan kesempatan untuk aktif kembali organisasi SH Terate, yang kurang lebihnya 4 bulan sebelumnya telah melarang semua bentuk kegiatan kita. Dan alhamdulillah hari ini bapak Kapolres secara terbuka membuka kegiatan-kegiatan besar organisasi PSHT," jelasnya.
Dengan kejadian peristiwa itu kata Jono, pihaknya akan terus memberikan pemahaman kepada anggota supaya menerapkan ajaran-ajaran SH Terate yang telah didapatnya.
"Kami semua warga SH Terate cabang Jember akan berupaya berubah menjadi lebih baik sesuai ajaran SH Terate," pungkasnya. (gung)
What's Your Reaction?


